Serba Serbi
Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan Pelajar SMP Kota Malang

KABARMALANG.COM – Kapolresta Malang Kota Kombes Leonardus Simarmata bergerak cepat merespon adanya dugaan kekerasan dialami MS pelajar kelas 7 di salah satu SMP negeri di Kota Malang. Leonardus datang langsung menjenguk MS yang tengah menjalani perawatan di RS Lavalette. Penyelidikan akan dilakukan untuk mengungkap peristiwa yang terjadi.
“Saya datang langsung ke rumah sakit tadi, dan benar korban memang berada disana dan tengah menjalani perawatan. Untuk apa kasus yang terjadi, penyelidikan tengah kami lakukan,” ujar Leonardus melalui sambungan telpon, Jumat (31/01/2020), sore.
Leonardus mengaku, jika dirinya datang ke rumah sakit setelah mendapatkan informasi adanya dugaan kekerasan yang menimpa anak-anak. Karena melibatkan anak, dirinya kemudian bergegas untuk mendatangi.
“Awalnya saya dapat informasi adanya tindak kekerasan terhadap anak disana (RS Lavalette). Dan itu yang kemudian menjadi pusat perhatian kami,” aku Leonardus.
Dia menegaskan, perkara ini akan diproses secara hukum. Siapapun yang terbukti melakukan kekerasan, maka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Yang pasti, kita dari kepolisian akan memproses secara hukum untuk dugaan kekerasan yang terjadi,” tegas mantan Wakapolrestabes Surabaya ini.
Dia menambahkan, saat datang ke RS Lavalette telah melihat langsung bagaimana kondisi korban. Ada beberapa luka lebam yang terlihat di beberapa anggota tubuh MS.
“Seperti awal informasi yang kita terima, tadi memang terlihat adanya dugaan kekerasan di tubuh korban. Penyebabnya apa? akan kita selidiki melalui visum,” imbuhnya.
Menurut dia, visum et repertum akan mengungkap penyebab sejumlah luka yang ditemukan di tubuh MS secara medis. Apakah, karena kecelakaan atau karena pukulan benda tumpul atau benda tajam.
“Dari visum itu dokter akan mengetahui, penyebab luka akibat benda tumpul atau benda tajam atau karena faktor lain. Kalau yang kita lihat, memang diduga kuat ada kekerasan,” tuturnya.
Karena melibatkan anak, lanjut dia, penanganan akan dilakukan mengacu pada sistem peradilan anak. “Tentunya dalam penanganan kasus ini, kami akan taat dan mematuhi sistem peradilan anak,” pungkas Leonardus.
Seperti diberitakan, seorang pelajar kelas 7 di salah satu SMP negeri d Kota Malang harus dilarikan ke rumah sakit. Dia diduga menjadi korban kekerasan oleh temannya sendiri. Dinas Pendidikan Kota Malang menyebut bahwa yang terjadi adalah bercanda bukan kekerasan. (rjs/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi