Connect with us

Serba Serbi

Peduli Krisis Air Bersih, Fraksi PKS Menyalurkan Bantuan di Wilayah Terdampak

Diterbitkan

,

KABARMALANG.COM – Pecahnya pipa transmisi milik Perumda Tugu Tirta Kota Malang yang menghubungkan jalur Simpar ke Buring Atas. Hal ini membuat 28.000 Sambungan Rumah (SR) di kota Malang mengalami krisis air bersih, meliputi wilayah kecamatan Kedungkandang dan kecamatan Sukun.

Rekayasa jaringan telah dilakukan, dengan mengalihkan sebagian debit air dari pipa transmisi ke jalur Wendit 1 dan Wendit 3. Sehingga, sebanyak 18.000 Sambungan Rumah sudah bisa teraliri  dengan debit yang belum normal.

Masih ada sekitar 10.000 SR yang sama sekali belum bisa teraliri. Itu menandakan masih banyak warga yang tidak mendapatkan akses air bersih, melalui jaringan pipa milik Perumda Tugu Tirta selama 6 hari.

Oleh karena itu, sebagai wujud keprihatian,  dan rasa kepedulian Fraksi PKS DPRD Kota Malang. Juga berjuang mengatasi krisis air bersih, melalui kewenangan anggota fraksi yang ada di komisi B.

Hal tersebut telah dilaksanakan aksi kepedulian dengan memberikan bantuan air bersih gratis kepada masyarakat terdampak. “Apa yang kami berikan memang tidak besar,  tapi ini menandakan kalau kami sangat peduli terhadap krisis air bersih yang terjadi,” ujar Trio Agus Purwono, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang, Jumat (17/01/2020).

Ada 6 tangki bantuan air bersih dari Fraksi PKS disalurkan kepada masyarakat terdampak di sekitar TK Zam Zam Wonokoyo dan Perumahan Citra Nirwana Residence dan beberapa daerah lainnya.

“Kami bekerjasama dengan struktur DPC PKS Kecamatan Kedung kandang untuk teknis pendistribusian, karena mereka yang memiliki informasi wilayah mana yang belum tersentuh oleh layanan mobil tangki PDAM,” tegas Trio Agus, yang juga Ketua Komisi B ini.

Fraksi PKS akan terus memantau kerja dari pihak Perumda Tugu Tirta, agar segera menyelesaikan krisis air bersih yang terjadi, baik solusi jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.

Seperti rekayasa jaringan, pelayanan mobil tangki gratis secara cepat dan tepat, membangun terminal air, revitalisasi sumur dan sumber air lain yang bisa dimanfaatkan dan segera mengganti pipa yang pecah secara permanen sehingga tidak akan bermasalah lagi di kemudian hari.

“Kami ingin krisis ini segera teratasi dan menjadi pelajaran buat pengelolaan Tugu Tirta agar bisa lebih baik lagi ke depannya,” pungkas Trio Agus. (ary/fir)

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com