Connect with us

Serba Serbi

7 Kuliner Nusantara yang Telah Diresepkan Sejak Ratusan Tahun Lalu

Diterbitkan

,

7 Kuliner Nusantara yang Telah Diresepkan Sejak Ratusan Tahun Lalu
Pecel, salah satu kuliner nusantara terpopuler di pulau Jawa (ist)

 

KABARMALANG.COM – Setidaknya terdapat 14 jenis kuliner nusantara yang sudah diresepkan sejak ratusan tahun silam.

Perihal ini disebutkan oleh Prof Dr Timbul Haryono, Guru Besar Arkeologi Universitas Gadjah Mada, bersumber pada tulisan pada prasasti, ataupun tulisan kuno.

Berikut 7 dari 14 Kuliner Nusantara Tersebut

:
Dawet

Kuliner dengan perpaduan air gula merah, santan kelapa, serta butiran- butiran kenyal berbahan tepung beras yang dinamakan cendol, ternyata sudah ada sejak era Kerajaan Kediri, sekitar abad ke 7 Masehi.

Dawet tercatat dalam kitab Kresnayana yang berkisah tentang percintaan Krisna serta Rukmini. Sebagian tipe dawet saat ini jadi minuman khas untuk wilayah tertentu.

Spesialnya daerah jawa tengah, sepeti Banjarnegara, Solo, Klaten, sampai Yogyakarta.

Dendeng

Santapan berbentuk daging yang dikeringkan serta dibumbui sehingga membentuk lembaran- lembaran tipis ini ikut disebutkan dalam Prasasti Taji yang ber-angka tahun 901 Masehi dari masa Kerajaan Medang.

Pada dasarnya, metode pengawetan kuliner dendeng memakai metode pengeringan ditambah bahan pengawet natural semacam garam beserta bumbu yang lain.

Proses pengeringan dibawah cahaya matahari, bertujuan untuk mengurangi kandungan air pada daging. Dan garam sebagai penyedap serta menghindari perkembangan kuman.

Tape Ketan

Masih dari kitab Ramayana versi saduran Jawa yang diperkirakan berasal dari pertengahan abad ke 9 atau awal abad 10 Masehi sudah menyebutkan tentang keberadaan tape ketan.

Kini, makanan bercita rasa manis-asam ini kerap dijadikan campuran minuman. Tape Ketan terkenal sebagai kuliner khas dari kota Muntilan dan Magelang.

Kerupuk

Keberadaan kerupuk telah disebutkan dalam kitab Sumanasantaka yang merupakan hasil penulisan dari zaman Kediri pada abad ke 7.

Kerupuk merupakan adonan tepung yang dicampur dengan lumatan udang atau ikan, dikukus, dibentuk tipis melalui pengirisan ataupun pencetakan, lantas dijemur, dan akhirnya digoreng sehingga menjadi renyah.

Dalam hal ini kerupuk pada era tersebut bentuknya mungkin tidak seperti kerupuk modern saat ini.

Pecel

Kitab Ramayana versi saduran Jawa pernah menyebut tentang keberadaan hidangan pecel.

Kuliner Nusantara berupa racikan sejumlah sayuran seperti bayam, atau sawi, atau kangkung yang disiram saus bumbu kacang ini tetap lestari hingga kini.

Sejumlah sayuran lain juga acap kali ditambahkan. Seperti kacang panjang, toge, kembang turi, kubis, hingga irisan wortel.

Lalapan

Siapa sangka, sajian sayuran mentah atau sayuran yang sekadar direbus sebentar ini turut disebutkan dalam Prasasti Jeru-jeru yang berangka tahun 930 Masehi dari era Kerajaan Medang. Generasi kini menyebut jenis kuliner ini sebagai salad.

Serbat

Minuman ini cocok dihidangkan saat cuaca dingin, disajikan hangat. Minuman herbal berbahan dasar jahe, dicampur kencur, kemiri, dan adas pulowaras ini telah dicatat keberadaannya dalam kitab Kidung Harsawijaya yang berasal dari zaman Majapahit.

Kidung Harsawijaya sendiri bercerita tentang sejarah masa akhir Singasari sampai berdirinya Majapahit.

Jika disaat ini anda masih menyantap salah satu kuliner yang tersebut diatas, kemungkinan besar selera kuliner anda setara dengan selera para raja atau bangsawan di masa lalu. (*)

 

Advertisement

Terpopuler