Connect with us

Serba Serbi

Konfercab NU Kota Malang, Kiai Syaifudin Kandidat Calon Ketua

Diterbitkan

,

Konfercab NU Kota Malang, Kiai Syaifudin Kandidat Calon Ketua
KH Syaifudin Zuhri, Wakil Rais Syuriyah PCNU Kota Malang. (foto : ist)

 

KABARMALANG.COM – Nama KH Syaifudin Zuhri muncul sebagai kandidat calon Ketua Tanfidyah PCNU Kota Malang jelang Konferensi Cabang, 6 Februari 2022, besok.

Kiai Syaifudin, adalah pengasuh Pondok Pesantren Ianath Tholibin, Blimbing, Kota Malang.

Namanya muncul dan mendapat desakan kuat dari akar rumput untuk menjadi Ketua PCNU Kota Malang.

Meski demikian, tanggapan Kiai Syaifudin cukup unik.

“Iki arep konferensi cabang ojo nulis berlebihan yo. Mundak dikiro kampaye lan ambisi,” katanya, Sabtu (5/2).

Tanggapannya ini membuat sejumlah kader dan pengurus ranting semakin terkesan. Karena, dia berupaya rendah hati dan tidak pamrih jabatan.

“Hanya Allah yang bisa membolak balikkan hati manusia, menggerakkan pemilih dan memenangkan pilihan. Siapapun yang terpilih nanti tetap harus kita dukung dengan sepenuh hati,” tambahnya.

Tanggapan seperti ini pula yang membuat tokoh NU, kiai maupun pengurus serta MWCNU di Kota Malang, kian bersemangat mencalonkan Kiai Syaifudin Zuhri sebagai Ketua Tanfidyah PCNU Kota Malang.

Selain sosok panutan yang alim dan rendah hati, Kiai Syaifudin terkenal tidak neko-neko.

Meski tidak anti politik tetapi Kiai Syaifudin tidak berpolitik.

Pengalaman membuktikan Kiai Syaifudin bisa menjaga hubungan yang harmonis dengan berbagai pihak di lintas partai, lintas agama maupun lintas golongan.

Ketika terserang isu santer bahwa ada pihak yang mendanai atau mem-backup, Kiai Syaifudin hanya tersenyum.

Dengan tenang Kiai Syaifudin menanggapinya secara bijaksana.

“Seseorang yang menerima mandat sebagai ketua NU tidak boleh menganggap itu memegang kekuasaan. Tidak perlu merebut, mempertahankan bahkan menjadikan itu tujuan perjuangan di NU,” jelasnya.

“Hanya karena ambisi pingin jadi ketua, lalu panik bahkan sampai menghalalkan segara cara, seperti memfitnah segala. Itu bukan tradisi ulama NU,” ringkasnya.

Dia mengingatkan bahwa perjuangan di NU adalah sarana bukan tujuan.

“Tujuan para pejuang dan para kader penggerak NU bukanlah kekuasaan namun berorientasi pada keumatan. Bagaimana mengantarkan umat menuju yang benar yakni jalan yang mendapat ridha Allah,” katanya.

Kiai kharismatik ini, menjabat sebagai Rais Syuriyah MWCNU Blimbing.

Selain itu, dia juga menjabat sebagai Wakil Rais Syuriyah PCNU Kota Malang selama dua periode sampai sekarang.

Secara terpisah Ketua MWCNU Blimbing, Ahmad Romdlon membenarkan.

“Beliau seorang kader NU yang sudah matang. Kami terkesan, di tengah kesibukannya berdakwah dan mengajar masih mau ngurusi Ranting dan peduli sama generasi muda NU juga tidak alergi kritik,” tutupnya.(carep-04/yds)

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com