Connect with us

Edukasi

PP Muhammadiyah : Audit Membuat Sehat Perusahaan

Diterbitkan

,

KabarMalang.com – Memasuki hari kedua, Pelatihan dan Sertifikasi Auditor Mutu Internal (AMI) yang digelar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) semakin seru dan menarik.

Tim Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM), Dr Munawar Kholil selaku pemateri, mengungkapkan bahwa
perusahaan-perusahaan besar kini malah mengajukan diri untuk dilakukan audit.

Menurut dia, itu merupakan langkah strategis bagi perusahaan, untuk menyehatkan manajemen keuangannya.

“Sekarang banyak perusahaan datang menawarkan audit, karena audit itu sehat.
Apalagi kini juga telah terjadi setidaknya tujuh evolution and roles of internal audit,” terang Anwar dihadapan peserta, Jumat (6/9).

Anwar menuturkan, auditor bukan lagi sebagai whatchdog, tetapi sebagai bussinees partner bagi auditee atau klien.

Sehingga yang dialami bukan cost centre melainkan adalah add value. “Seorang auditor mesti bersikap humble tidak arogan,” tegasnya.

Hadir sebagai pemateri lain adalah Sulisyadi, M.Ag., serta asesor BAN-PT Dr. Ainur Rofieq. Materi yang disampaikan meliputi SPMI-AMI, kelembagaan dan dokumen AMI, Metode dan Teknik AMI, studi kasus atau analisis temuan.

Sementara Dr. Ainur Rofiq dari BPMI menjelaskan Dasar Penetapan Standart Mutu dan AMI UMM  melalui penggodokan yang panjang di BPMI UMM.

Mengacu pada landasan hukum, analisis lingkungan eksternal, dan tentu saja berdasarkan Statuta, RIP, Renstra, dan Renop universitas.

“Jadi BPMI telah menyiapkan semuanya sesuai prosedur dan tetap dibawah naungan rektorat. Jangan khawatir,” papar Ainur Rofiq yang juga merupakan asesor BAN-PT itu.

Perlu diketahui bahwa kesiapan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam menerapkan 9 kriteria standart baru dalam penyelenggaraan akreditasi sesuai Peraturan Badan Akreditasi Nasional (PERBAN) Perguruan Tinggi.

Yang diwujudkan melalui Pelatihan dan Sertifikasi Auditor Mutu Internal (AMI) sejak Kamis (5/9), yang berlangsung di Convensional Hall Sengkaling UMM.

Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari diikuti oleh 70 calon auditor dari PPS dan PS di lingkungan UMM dan calon auditor dari 15 perguruan tinggi mitra se-Jawa Timur.

Sebelumnya, Badan Penjaminan Mutu Internal (BPMI) UMM telah memiliki panduan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) tahun 2015. Dengan diterapkan sistem akreditasi baru.

UMM melalui BPMI telah merombak SPMI tahun 2019 dengan memperhatikan indikator kinerja yang terdapat dalam PerBAN-PT, SN-DIkti, dan standart akreditasi internasional. Selain itu menambahkan metode AMI dengan menerapkan managemen risiko.

Sementara dalam waktu yang berbeda Dr. Muslimin Machmud, M.Si selaku Kepala BPMI menyampaikan proses pelatihan akan dilanjutkan dengan ujian bagi calon auditor sehingga yang lulus akan mendapat sertifikat sebagai auditor AMI.

“Oleh karena itu, akan dilakukan pre test, praktek audit ke 10 PS di lingkungan UMM yang disiapkan menjadi sampel pada hari ketiga dan terakhir dilakukan post test,” pungkasnya. (riz/fir)

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com