Pemerintahan
Jagongan Jail Lapas Malang Reopening, Kenalkan Produk Warga Binaan

KABARMALANG.COM – Kepala Lapas Kelas I Malang, Kanwil Kemenkumham Jatim, RB Danang Yudiawan reopening cafe & babershop Jagongan Jail, Rabu (29/9) malam.
Setelah sebelumnya tutup karena PPKM level 4, kini Jagongan Jail beroperasi lagi, sesuai dengan aturan prokes dari pemerintah.
Jagongan Jali sendiri adalah program pelatihan wirausaha bagi para warga binaan Lapas Lowokwaru.
Di tempat ini, warga binaan mendapat tempaan dan latihan untuk bisa menjadi tenaga profesional dalam hal teknis. Misalnya menjadi barista, pelayan kafe dan juga tenaga pangkas rambut.
Jagongan Jail sendiri merupakan salah satu program asimilasi pembinaan dari Lapas Kelas I Malang. Di mana melatih skill, warga binaan juga mendapat latihan untuk berbaur dengan masyarakat sekitar.
Jagongan Jali juga berlokasi di lahan strategis di samping rumah dinas Kepala Lapas.
Dalam reopening ini, Kalapas Kelas I Malang menyampaikan perkenalan beberapa produk bimbingan kerja dari Warga Binaan Lapas Kelas I Malang.
Sejumlah produk berupa kopi kemasan, minuman herbal bubuk jahe merah / jahe, tempe keripik, dan keripik sagu pun sudah siap edar.
“Dalam suasana pandemi seperti ini, Lapas Kelas I Malang tetap memproduksi hasil karya WBP. Yaitu berupa kopi murni, minuman herbal serbuk jahe, dan tempe keripik serta tempe sagu,” ujar RB Danang Yudiawan.
Kabar Lainnya : TPA Talangagung Masuk 15 KIPP Kemenpan RB.
Menurutnya, para WBP yang menjalani asimilasi ini sangat bersemangat untuk bisa kembali bermasyarakat.
“Mereka tetap semangat untuk berubah ke arah masa depan yang lebih baik,” tambah pria berkacamata ini.
Dalam kesempatan semalam, Kalapas juga memperkenalkan band binaan Lapas Kelas I Malang, CC Lyan Band.
Band ini personilnya adalah para warga binaan dalam waktu dekat akan membuat album.
Dengan bimbingan dan pendampingan petugas, kreativitas mereka terwadahi untuk membuat karya.
“CC Lyan Band tumbuh dan berkembang di lingkungan Lapas Kelas I Malang. Tema lagu mereka tidak jauh dari kehidupan yang mereka alami selama di Lapas,” ujar RB Danang.
“Mereka akan mengeluarkan 13 single karya mereka. Dari lirik, aransemen, dan yang merekam adalah para warga binaan kami sendiri. Jadi tunggu saja hasil karya mereka,” ucapnya.(carep-04/yds)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi