Pemerintahan
Anggaran Perjalanan Dinas DPRD Kabupaten Malang Masuk Peti Es

KABARMALANG.COM – DPRD Kabupaten Malang memasukkan anggaran perjalanan luar kota dan pengadaan baju dinas dalam peti es.
Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, membenarkan. DPRD menghilangkan anggaran perjalanan luar kota dan pengadaan baju dinas ini lewat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2021.
Nilai dua mata anggaran yang tercantum di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) tersebut mencapai belasan miliar rupiah.
“Soal anggaran itu, kami sudah evaluasi, dan akan melakukan pengalihan anggaran di beberapa item kegiatan DPRD yang ada di bagian Sekretaris DPRD,” ujarnya, Jumat (20/8).
“Kami berterima kasih atas kritik yang masuk terhadap mata anggaran tersebut. Ya memang benar itu masuk mata anggaran di SIRUP. Penanggarannya ini akhir 2020, sesuai siklus penyusunan APBD,” ujar Darmadi.
Kabar Lainnya : Sandi Yakin Menang, Sengketa Urusan KPU,
Darmadi mengaku bersyukur masih ada yang mengkritik mata anggaran di APBD. Menurutnya, ini bentuk pengawasan dari masyarakat maupun emdia.
“Berarti kan ini bentuk rasa cinta kepada lembaga DPRD, karena memberi pengawasan. Auto kritik yang sangat bermanfaat bagi kita,” tambahnya.
Sebagai gantinya, DPRD bakal refocusing anggaran untuk pengadaan oksigen konsentrator. Ini merupakan pengalihan anggaran yang fokus pada penanganan covid-19.
Rencananya, lanjut Darmadi, bahwa pengalihan anggaran untuk oksigen konsentrator bernilai Rp antara lima sampai enam miliar.
” Rp 5 miliar hingga Rp 6 miliar. Pertimbangannya seperti penyampaian pemerintah daerah. Kebutuhan oksigen ini terus-menerus,” ujarnya.
Sementara, selama ini pengadaan oksigen untuk penanganan covid-19 selalu bekerja sama dengan pihak ke 3.
“Ke depan faskes akan selalu membutuh oksigen konsetrator. Kami mengharap bisa mengirim alat ini untuk semua semua rumah sakit dan Puskesmas yang jumlahnya 36,” paparnya.
Tetapi, Darmadi memaparkan, bahwa kemungkinan pengalihan anggaran di PAK 2021 untuk penanganan covid-19 bisa lebih dari Rp 5 miliar.
” Secara keseluruhan kita belum tahu. Akan tetapi, kemungkinan bisa lebih dari Rp 5 milar,” tukasnya.
Tak hanya itu, Darmadi juga menerangkan, bahwa tidak menutup kemungkinan bukan hanya pengadaan oksigen konsentrator.
Pengalihan anggaran di PAK akan berorientasi pada tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan dan pemulihan perekonomian masyarakat.
Rencananya, DPRD sendiri sedang mendorong agar total keseluruhan anggaran penanganan covid-19 bisa mencapai Rp 70 miliar.(carep-04/yds)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi