Pemerintahan
Bom Katedral Makassar, Polres Malang Gandakan Keamanan Gereja
KABARMALANG.COM – Ledakan bom Katedral Makassar membuat semua jajaran kepolisian daerah waspada. Tidak luput juga jajaran Polres Malang menggandakan keamanan wilayah.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar membenarkan. Hari ini, Senin (29/3) jajarannya akan turun ke gereja-gereja ke Kabupaten Malang.
“Ya, hari ini kita akan turun ke gereja seluruh Kabupaten Malang. Kami ingin memastikan pengamanan baik jika ada kegiatan kebaktian maupun tidak,” ungkapnya, Senin (29/3).
Apalagi, umat Kristen dan Katolik akan beribadah. Gereja menggelar rangkaian Paskah pada Jumat (2/4) dan Minggu (4/3).
Kabar Lainnya : Jelang Ledakan Wisata, PUPR Kebut Perbaikan Jalan.
Polres Malang sudah siap menjalankan instruksi pengamanan dari Polda. Supaya, bom Katedral Makassar tidak terulang di daerah lain.
Hendri mengaku akan mengkoordinasikan dengan pengurus gereja. Dia akan mengecek standar operasional prosedur (SOP) pengamanan.
“Hari H-nya kita akan melaksanakan pengamanan pada gereja tersebut. Kami juga akan menggandeng lintas sektoral,” ringkasnya.
Kabar Lainnya : Walikota Malang Pesankan Waspada Bencana Kepada ASN.
Hendri menggandeng Ansor, PP, TNI, Senkom dan Banser. Setiap gereja di Kabupaten Malang akan mendapat pengamanan ormas.
“Instansi lintas sektoral ini akan mengamankan. Kami menilai ini bentuk keguyuban satu sama lain,” imbuhnya.
Sehingga, banyak orang akan mengamankan gereja. Jumlahnya berlipat ganda dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya.
“Ya, pastinya akan lebih banyak personel yang mengamankan,” pungkas Hendri.(im/yds)
Pemerintahan
Tinjau Terdampak Gempa Malang, Ini Arahan Kepala BNPB Doni Monardo
KABARMALANG.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo bersama Forkopimda Jawa Timur dan Forkopimda Kabupaten Malang meninjau wilayah terdampak gempa bumi di Kabupaten Malang, Minggu (11/4/2021).
Tampak kehadiran Doni di Kabupaten Malang didampingi oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta; Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto; Bupati Malang, HM Sanusi; Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar; Dandim 0818, Letkol Inf Yusub Dody Sandra dan pejabat lainnya.
Pada kunjungan di Pendopo Kecamatan Ampelgading, ada sejumlah arahan yang disampaikan jenderal bintang tiga.
“Kita semua harus selalu koordinasi, bukan hanya di Malang tapi di seluruh Indonesia. Dengan cara rapat rutin setiap bulan yang mungkin bisa dipimpin masing-masing kepala daerah dengan melibatkan BMKG yang sudah punya data, informasi dengan menggunakan teknologi. Informasi tersebut bisa dijadikan sebagai masukan bagi Pemerintah Daerah untuk mempersiapkan diri,” ungkap Doni.
Pria kelahiran Cimahi Jawa Barat menambahkan, gempa bumi di Indonesia khususnya di wilayah Jawa bagian Selatan bakal terus terjadi. Hal ini karena adanya pertemuan lempeng Indo-australia yang diperkirakan mencapai 200 lebih.
“Nah, ini harus terus kita waspada setiap waktu,” tuturnya.
Lantas, ia menghimbau kepada sejumlah masyarakat, apakah tahan gempa atau tidak. Jika tahan maka bisa meletakkan perabotan di rumah yang tidak beresiko roboh saat terjadi gempa.
“Seperti lemari misalnya, letakkanlah ditempat yang tidak bakal mengenai penghuni rumah. Rumah juga harus dipasang penyangga, sehingga jika ada gempa, maka ada ruang untuk berlindung,” tuturnya.
Apabila sebuah rumah tidak tahan gempa, maka Doni memperingatkan agar penghuninya segera segera keluar jika terjadi gempa bumi.
“Yang menyebabkan kematian bukan gempanya. tapi runtuhan bangunannya,” tuturnya.
Ia juga meminta agar masyarakat tidak boleh bergantung melalui teknologi, seperti radio dan televisi untuk memantau gempa bumi.
“Tapi kearifan lokal harus dibangun lagi.
misalnya meletakkan kaleng disusun. Sehingga ketika ada getaran, maka kalengnya akan jatuh. Jika seperti itu, maka segera evakuasi mandiri,” pungkasnya.
Untuk korban terdampak gempa bumi di Malang, menurut Doni, BNPB akan membantu dana stimulan kepada sejumlah masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan.
“Bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat, maka akan kami bantu senilai Rp 50 juta, kalau rusak sedang Rp 25 juta, dan jika mengalami rusak ringan maka akan kami beri bantuan senilai Rp 10 juta,” pungkasnya. (imr/fir)
Pemerintahan
Mensos Risma Blusukan Tinjau Lokasi Gempa Malang
KABARMALANG.COM – Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan untuk meninjau langsung lokasi terdampak gempa Kabupaten Malang, Minggu (11/4).
Ia datang bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meninjau bangunan sekolah yang rusak, yakni MAN 2 Turen Malang.
Sekolah tersebut terdampak gempa Malang berkekuatan 6,1 Magnitudo, pada pukul 14.00 WIB, Sabtu (10/4) kemarin.
Risma, sapaannya membenarkan. Pihaknya pun sudah mendistribusikan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak gempa Malang.
“Sudah kita drop terutama di Kabupaten Malang sebanyak 2 truk (bantuan logistik). Kalau yang kemarin satu truk di Kabupaten Lumajang,” ujar Risma kepada wartawan, Minggu (11/4).
Risma menuturkan saat ini pihaknya sedang menyiapkan lokasi pengungsian bagi korban gempa Malang.
“Karena kita tidak tahu ada gempa susulan atau tidak. Untuk itu, warga yang rumahnya menghawatirkan agar kami ungsikan dulu,” terangnya.
Ia mengatakan warga yang kondisi rumahnya rusak berat pun sudah berkeinginan untuk mengungsi. Rencananya lokasi pengungsian di lapangan sepakbola.
“Nanti kita akan mendirikan tenda dan dapur umum di tempat pengungsian itu.Tadinya ada 13 tempat pengungsian. Tapi akan kita bangun 2 saja,” bebernya.
Selanjutnya, Risma juga memberikan opsi perbaikan untuk rumah warga yang rusak. Misalnya rumah yang kondisinya tidak aman karena berlokasi di lereng.
“Itu sangat menghawatirkan, akan kami carikan lokasi yang aman untuk kemudian kami relokasi. Karena, saya khawatir ada sesuatu (bencana) lagi akan berbahaya,” jelasnya.
Nantinya PUPR yang melakukan perbaikan dan relokasi sesuai dengan bangunan standar gempa.
“Untuk di Lumajang ada 428 unit rumah masuk kategori bahaya. Di Malang masih kami hitung,” akhirnya. (fat/fir)
Pemerintahan
Vaksinasi Batalkan Puasa ? Ini Fatwa MUI
KABARMALANG.COM – MUI telah mengeluarkan fatwa Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 saat Berpuasa.
MUI memfatwakan bahwa melakukan suntik vaksin saat sedang berpuasa tidak membatalkan puasa.
Berkaitan vaksinasi, lima tahun yang lalu Komisi Fatwa MUI Pusat pun sudah pernah membuat Fatwa Nomor 4 Tahun 2016 tentang Imunisasi.
KH Chamzawi, Wakil Ketua Umum MUI Kota Malang mengamini. Sebab suntik vaksin Covid-19 untuk pengobatan .
“Ya, vaksinasi tidak membatalkan puasa. Jadi yang bisa membatalkan puasa itu kalau suntiknya itu semacam untuk memberi makan,” ujar Chamzawi kepada Kabarmalang.com, Minggu (11/4).
Vaksinasi terkadang memberikan efek samping yakni Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. Misalnya rasa pusing, lapar, mual dan lainnya.
Sehingga, Chamzawi menyarankan agar agenda vaksinasi bisa terlaksana pada malam hari di bulan ramadhan.
“Jika dampak atau efek macam itu. Seyogyanya vaksinasi pelaksanaannya pada malam hari. Tapi yang jelas vaksin itu tidak membatalkan puasa,” jelasnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Malang mengabarkan bahwa agenda vaksinasi Covid-19 di Kota Malang tetap terhelat di bulan puasa.
Pelaksanaan vaksinasi di bulan ramadhan tersebut berdasarkan instruksi dari Kemenkes RI.
Vaksinasi Covid-19 di bulan ramadhan masih masuk dalam vaksinasi tahapan dua. Yakni menyasar petugas layanan publik dan lansia. (fat/fir)
-
Edukasi4 bulan yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi4 bulan yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis1 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim5 bulan yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Edukasi4 bulan yang lalu
Komisi X Minta UT Perbaiki Kualitas Server
-
Edukasi4 bulan yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Peristiwa5 bulan yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Ekbis2 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner