Pemerintahan
Pohon Pule Hijaukan Punden Mataram Sumber Alur Bandulan
KABARMALANG.COM – Forpimda Kota Malang menanam ratusan bibit pohon pule di Sukun. Tepatnya, di Punden Mataram Sumber Alur Bandulan, Sabtu (6/2).
Para pejabat Forpimda pun hadir dalam penghijauan ini. Yakni, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona dan jajaran. Dia juga hadir bersama Kasrem 083/Bdj.
Hadir pula Wawali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko bersama jajarannya. Usai menanam pohon pule, Forpimda menyempatkan ngopi bareng.
Baca Juga : Tanam Bibit Pule, Kampanyekan Sumbang Oksigen.
Forpimda juga menyempatkan menari bersama. Mereka mengikuti gerakan instruktur untuk menari Beksan Wanoro.
Awal kegiatan, Forpimda menanam pohon penghijauan berjenis pule. Setelah menanam 200 lebih pohon, Forpimda ngopi bersama.
Penghijauan tersebut merupakan upaya untuk melestarikan lingkungan. Agar kawasan punden lebih asri dan sehat tanpa pencemaran.
Ferdian pun mengamini. Dia menyampaikan penanaman pohon penghijauan dapat mengurangi polusi. Terutama karbon yang berasal dari kendaraan bermotor.
Baca : Diduga Karena Miras Oplosan, Tiga Warga Mojolangu Meninggal.
Menurutnya, karbon menjadi ‘makanan’ pohon pule. Karena, setelah itu menjadi oksigen yang sangat bermanfaat bagi manusia.
“Kita menanam 200 bibit pohon di Punden Mataram. Ini bukan saja sebagai wujud kecintaan pada lingkungan. Tetapi, juga wujud penghormatan kita kepada para leluhur,” ujar Ferdian.
Punden Mataram Sumber Alur ini sejatinya persemayaman. Karena, di sini juga, pembabat alas Desa Bandulan bermakam.
Selain itu Ferdian juga mengajak masyarakat menjaga lingkungan. Tanaman yang ada harus terpelihara dengan baik.
Baca Juga : Pemkot Galakkan Aksi Tanam Pohon Pule.
Dia juga berharap penghijauan ini memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Wawali Sofyan Edi Jarwoko sepaham. Menurutnya penanaman pohon harus terus berlangsung kontinyu.
Dia berharap penanaman pohon bisa menjadi kebiasaan baru. Sehingga, dapat membentuk pendidikan karakter bagi generasi muda.
“Kegiatan tanam pohon pule ini pertama kali kami lakukan. Tepatnya 22 Oktober 2019 di Ponpes Al Hayatul Islamiyah. Saat itu peringatan hari santri nasional,” ujar Wawali.
“Kami menanam bersama pak Danrem waktu itu. Saya bersyukur kegiatan ini dapat terus kami pertahankan,” tandasnya.(carep-04/yds)
- Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
- Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
- Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
- Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
- Ekbis5 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
- Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
- Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
- Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi