Connect with us

Ekbis

Bos Eiger Akui Perintahkan Kirim Surat Keberatan Kepada YouTuber

Diterbitkan

,

Bos Eiger Akui Perintahkan Kirim Surat Keberatan Kepada YouTuber
Surat keberatan dengan tanda tangan Legal Eiger yang tidak puas dengan review gratisan dari YouTuber.

 

KABARMALANG.COM – Bos Eiger Indonesia Ronny Lukito mengakui insiden surat keberatan kepada YouTuber bernama Dian Widiyanarko murni kesalahannya.

Dia memastikan kebijakan itu bukan semata aksi tim hukum perusahaan yang meneken surat keberatan. Yakni Hendra atau Femmy Vandriansyah.

“Izinkan saya untuk menjelaskan bahwa surat keberatan tersebut adalah murni arahan dari saya dan bukan kesalahan tim legal kami, khususnya Hendra ataupun Femmy Vandriansyah,” tutur Ronny dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 5 Februari 2021, lansiran Tempo.co.

Sebelum melayangkan surat keberatan kepada YouTuber, ia telah mendapat peringatan tim perusahaan karena kebijakannya tidak tepat. Namun, peringatan itu tidak masuk telinganya.

Bos Eiger tetap meminta timnya menjalankan perintah mengirim surat keberatan perusahaan. Ronny memastikan perusahaan tidak memberhentikan tim hukumnya tersebut.

Dia secara pribadi juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada pegawai Eiger yang terlibat dalam kasus ini karena kekeliruannya.

Ronny mengatakan persoalan tersebut serius. Juga, menjadi pembelajaran yang berarti. Ia memandang peristiwa ini merupakan teguran. “Saya berjanji agar lebih bijak dan tidak arogan,” ucapnya.

Selanjutnya, Ronny menyilakan masyarakat secara terbuka memberi masukan kepada Eiger. “Bagaimana pun caranya dan apa pun isinya akan menjadi masukan yang sangat berharga bagi kami,” tambah bos Eiger.

Kasus surat keberatan itu bermula saat Dian mengunggah ulasan produk kacamata jenis kerato buatan Eiger berjudul “REVIEW Kacamata Eiger Kerato I Cocok Jadi Kacamata Sepeda” pada 2020.

Baca Juga : Eiger Viral Di Twitter, Legalnya Keberatan Terhadap Review YouTuber.

Dalam video berdurasi sekitar 10 menit, Dian mengungkapkan kelebihan kacamata tersebut ketimbang merek internasional.

Dian mengatakan kacamata Eiger memiliki kualitas yang baik dengan harga yang lebih murah. Dia mengaku unggahan itu adalah ulasan jujur alias bukan konten iklan. Dian juga mempersilakan pengutipan petikan unggahannya.

Sebaliknya, bos Eiger justru melayangkan surat keberatan atas unggahan video itu. Dia memerintahkan HCGA & Legal General Manager Hendra mengirim surat pada 23 Desember 2020.

Tetapi, Dian baru mendapatkannya melalui surat elektronik pada Januari 2021. Bos Eiger memasalahkan tiga hal atas video buatan Dian.

Pertama, manajemen menilai kualitas video produk kurang baik dari segi pengambilan gambar. Sehingga dapat menyebabkan produk terlihat berbeda, baik dari sisi warna, bahan, maupun detail.

Kedua, manajemen mempersoalkan adanya suara di luar video yang mengganggu tayangan alias noise sehingga informasi menjadi tidak jelas.

Ketiga, bos Eiger memasalahkan latar pengambilan video yang kurang layak atau proper. Manajemen pun meminta Dian memperbaiki konten atau menghapusnya.

Dian lantas mengunggah surat resmi Eiger tersebut ke media semua sosialnya. Yaitu di Instagram, Twitter, dan Facebook. Dian bercerita bahwa ia kaget terhadap sikap manajemen.

“Saya kan review produk enggak Anda endorse. Kalau Anda endorse atau ngiklan, boleh lah komplen begitu,” ucapnya.

Dian menilai semestinya manajemen berterima kasih atas ulasan tersebut. Sebab, perusahaan memperoleh promosi secara cuma-cuma. Keluhan Dian lantas viral di media sosial.

Selain Dian, sejumlah YouTuber juga mengaku memperoleh surat serupa. Para pengulas produk menerima surat keberatan dari Eiger setelah mengunggah videonya.(carep-04/yds)

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih