Connect with us

Hukrim

Kasus Money Politics, Sumiatim Resmi Terdakwa

Diterbitkan

,

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Malang, George Da Silva.(Foto : Imron Haqiqi).

 

KABARMALANG.COM – Kasus money politics Pilbup Malang 2020 terus bergulir. Sumiatim, 45, warga Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, resmi terdakwa.

Karena, Gakkumdu bakal melimpahkan berkasnya ke PN Kepanjen. Rencananya, pelimpahan berkas itu terjadi Senin (21/12) mendatang.

“Sudah P21. Berkas dan barang bukti juga lengkap sejak Jumat (18/12),” kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Malang, George Da Silva, Sabtu (19/12).

George menjelaskan, paska pelimpahan berkas, PN bakal menggelar sidang. Sumiatim pun menjadi terdakwa kursi pesakitan.

“Ya nanti langsung bikin jadwal dan segera sidang,” lanjutnya.

Sebelumnya, Sumiatim diduga melakukan pembagian amplop. Isinya uang berstiker paslon nomor urut 2. Penyerahan uang terjadi Selasa (8/12) lalu.

Sumiatim membagikan uang Rp 20 ribu per amplop. Dia memegang amplop sebanyak 4 buah.

Sumiatim tertangkap warga. Bawaslu juga menerima laporan warga tersebut. Gakkumdu langsung mengamankannya.

Sumiatim mengaku membagikan amplop karena tekanan ekonomi. Kuasa hukumnya, Wiwid Tuhu membenarkan.

“Ketika mendapat tawaran dari seseorang, dia menerima. Karena, menurutnya ada imbalan Rp 100 ribu. Sumiatim yang taraf ekonominya rendah menerima tawaran itu,” katanya.

Namun, tawaran semacam itu tidak hanya dari satu paslon. Orang yang mengaku dari paslon lain juga menawari Sumiatim.

“Sumiatim menerima tawaran orang yang mengaku tim paslon 2. Karena, imbalannya lebih besar dibanding yang lain,” kata Wiwid.

Sekarang, kuasa hukum Sumatim sedang berupaya meringankan jeratan hukum. Mereka berharap ada pertimbangan kemanusiaan.

Menurutnya, Sumiatim adalah warga biasa. Dia tidak tahu peraturan maupun percaturan politik Pilkada.

“Dia menerima tawaran membagikan amplop karena kebutuhan ekonomi. Yakni imbalan membagikan amplop tersebut,” katanya.

Oknum yang mengaku tim paslon 2, masih misteri. Karena, oknum yang menyuruh bukan tim paslon 2.

“Kami masih mencari orang yang menyuruh Sumiatim ini,” tutupnya.(im/yds)

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih