Connect with us

Politik

HMI Malang Soroti Insiden Baku Tembak Jakarta

Diterbitkan

,

WhatsApp Image 2020 12 07 at 17.56.54 e1607349883193
Riyadhelis Putuhena, Kabid PTKP HMI Cabang Malang. (Foto : Istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Insiden baku tembak laskar FPI versus polisi disorot. Kalangan mahasiswa pergerakan menyayangkan insiden tersebut.

“Kami menyayangkan insiden baku tembak ini. Tapi, kami percaya fakta bisa terungkap lewat penegakan hukum,” kata Riyadhelis Putuhena, Kabid PTKP HMI Cabang Malang kepada Kabarmalang.com, Senin malam (7/12).

Menurut Riyadh, fakta kejadian tidak bisa dibuka secara politis. Karena, dimensi politik akan mengaburkan fakta peristiwa ini.

“Fakta kejadian harus dibuka melalui prosedur hukum. Jika dibiarkan kabur, malah menjadi ancaman bagi masyarakat sipil,” ujarnya.

Karena itulah, dalil lawful dari penembakan harus dijelaskan polisi. Sebab, pembenaran hukum penembakan ini akan menentukan kredibilitas Polri.

“Kami kira aspek “lawful” dari penembakan harus dijelaskan. Hal ini demi institusi Polri sendiri,” jelasnya.

“Tuduhan Polri melakukan extra-judicial killing tidak dapat dihindari. Itu jika laporan kasus ini tidak dibuka kepada publik,” sambungnya.

Menurut Riyadh, jaminan keselamatan sipil dipertaruhkan dalam kasus ini. Peristiwa ini bisa membuat masyarakat sipil merasa terancam.

“Rasa terancamnya bisa dari polisi atau ormas macam FPI,” tuturnya.

Apalagi, insiden penembakan makin meresahkan masyarakat. Pun, kejadian tersebut menambah runyam kondusivitas ibukota.

Riyadh menganggap, FPI dan MRS turut andil memperkeruh situasi.

“Kami menganggap MRS dan FPI belakangan cenderung meresahkan warga. Sehingga, insiden ini harus menjadi evaluasi penegakan hukum Indonesia,” tuturnya.

“Kami berharap suasana ini bisa kembali reda,” tutup Riyadh.(carep-04/yds)

Advertisement

Terpopuler