Connect with us

Kuliner

Tanaberkah, Kafe Unik Dalam Rumah Kos

Diterbitkan

,

Tanaberkah, kafe unik dalam rumah kos
Tanaberkah, kafe unik dalam rumah kos

KABARMALANG.COM – Jika melihat peluang, membuka bisnis harus mencari tempat di tepi jalan.

Namun, ternyata hal itu tak berlaku bagi sebuah kafe di Jalan Karya Wiguna 88A, Tegalgondo, Dau, Kabupaten Malang.

Kafe justru berada di dalam rumah kos, pengunjung yang datang harus melewati jalan menurun hanya cukup untuk roda dua.

Setelahnya, melewati lorong kanan kirinya berderet kamar-kamar kos. Papan pemberitahuan dipasang, bertulis ‘mesin mohon dimatikan’ ketika melewati lorong kamar kos.

Keberadaannya anti mainstream ternyata justru banyak mengundang kehadiran pengunjung. Tanaberkah dibuka mulai 09.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB.

Setelah melewati lorong, pengunjung akan tiba di lokasi kafe. Halaman luas dengan beragam macam tanaman semakin membuat suasana menarik, asri dan sejuk.

Akses masuk menuju kafe

Akses masuk menuju kafe

Ditambah dengan suara gemercik air sungai yang mengalir di sisi selatan lokasi kafe.

Kholil (66), pemilik kafe mengaku, telah membuka usaha ini ketika awal-awal akan pandemi.

Protokol kesehatan benar-benar diterapkan, mulai dari tempat cuci tangan, jaga jarak dengan menata letak kursi dan meja pengunjung dengan konsep outdoor.

Bahkan, papan himbauan dipasang pada pintu masuk, yakni pengunjung wajib memakai masker.

“Aturan disini, harus menerapkan protokol kesehatan,” ujar Kholil, Rabu (14/10/2020).

Kholil awalnya tak mengira, tempat usaha dirintis bersama anaknya kini ramai didatangi pengunjung.

Nama kafe dipilih, karena dibuat dengan memanfaatkan lahan kosong seluas 500 meter persegi di belakang kamar-kamar kos.

“Tidak mengira, sekarang rame. Tanaberkah yang menamai anak saya. Karena dibangun memanfaatkan lahan kosong di belakang kamar kos,” kata Kholil.

Untuk menu minuman ada beragam pilihan, mulai dari kopi, teh, dan menu andalan yakni wedhang uwu, dan minuman berbahan empon-empon lainnya.

Sementara menu, makanan, ada nasi goreng dan lalapan. Soal harga jangan khawatir, pemilik sengaja membandrol harga anak kos.

“Karena kami berada di lingkungan kos, untuk harga dibuat menyesuaikan kemampuan mereka,” ucap Kholil.

Adela, salah satu pengunjung mengaku, awalnya penasaran dengan lokasi Tanaberkah yang diketahui dari media sosial.

“Ternyata tempatnya luar biasa, meskipun harus susah payah untuk masuk. Jalan menurun untuk bawa motor sampai parkiran,” tuturnya. (rjs/yds)

 

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih