Connect with us

Kabar Batu

Bulan Ini, Dinas Pendidikan Jatim Evaluasi Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Diterbitkan

,

Ilustrasi Kegiatan Belajar Mengajar secara tatap muka

 

KABARMALANG.COM – Di masa pandemi Covid-19 saat ini, tercatat ada sekitar 70 sekolah di Jatim yang akan uji coba pembelajaran tatap muka. Hal ini diungkapkan Wahid Wahyudi Kepala Dinas Pendidikan Jatim ketika dihubungi Kabarmalang.com, Minggu sore (06/09/2020).

“Metode ini setidaknya telah berjalan selama dua pekan. Ini sengaja dilakukan sebagai solusi mengatasi kendala pembelajaran daring,” ujar Wahid.

Wahid menuturkan bahwa para pengajar juga wajib mengikuti rapid tes sebagai syarat untuk memberikan materi di dalam kelas. Saat ini masih belum ada kendala yang signifikan, bulan ini Dinas Pendidikan Jatim akan melakukan evaluasi untuk dasar acuan pengambilan kebijakan selanjutnya.

Disinggung terkait alasan dilakukan pembelajaran tatap muka, Wahid juga membeberkan dengan adanya kendala akses internet yang menjadi tumpuan utama melaksanakan pembelajaran daring. Beberapa siswa belum memiliki perangkat yang kompatibel maupun terbebani dengan kuota internet yang menguras kantong orang tua.

Hal itu memberatkan perekonomian orang tua dengan latar belakang perekonomian pra sejahtera, apalagi selama pandemi, beberapa orang tua murid terimbas PHK.

“Banyak orang tua yang mengeluh handphone nya hanya satu padahal dirumah tersebut memiliki tiga anak yang bersekolah dengan jenjang berbeda. Sehingga ketika harus daring mereka kesulitan. Selain itu orang tua juga keberatan harus menanggung biaya kuota internet yang cepat habis,” katanya.

Tak lupa, Wahid memaparkan uji coba pembelajaran tatap muka hanya diberlakukan di jenjang pendidikan SMA/SMK karena para peserta didik di jenjang pendidikan itu dirasa sudah memiliki pola pikir yang matang untuk mengikuti protokol kesehatan.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Jawa Timur terlebih dulu berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Serta persetujuan dari wali murid.

“Sekolah yang uji coba ini, hanya diberikan waktu tiga minggu. Dalam sehari hanya tiga jam pelajaran, siswa juga diwajibkan membawa bekal karena kantin tutup. September kita evaluasi dan bisa saja nanti kita tambah untuk sekolah yang tatap muka,” pungkasnya. (arl/fir)

 

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih