Connect with us

Kabar Batu

Tujuh Bulan Tak Tersentuh, Jembatan Selorejo Mangkrak

Diterbitkan

,

KABARMALANG.COM – Pasca bencana banjir bandang yang menimpa jembatan penghubung antara Desa Gading Kulon dan Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada 30 Januari 2020 lalu, hingga saat ini jembatan tersebut masih belum mendapatkan sentuhan dari Pemkab Malang.

Terhitung, hampir 7 bulan warga sekitar harus mau memanfaatkan jembatan swadaya yang terbuat dari bambu atau mengambil jalan alternatif memutar dengan jarak tempuh sekitar 5 kilometer.

“Mau tidak mau harus memanfaatkan jembatan swadaya yang memiliki lebar sekitar 1,5 meter ini. Kalau dulu lebarnya sekitar 6 meter,” ujar Wahyu Farid Wijaya warga Desa Selorejo, Senin (10/08/2020).

Ia juga menambahkan, jika ingin melintasi jembatan sepanjang 10 meter tersebut, kendaraan roda dua harus bergantian untuk menghindari potensi yang tidak diinginkan, namun menurutnya lebih banyak warga mengambil jalan memutar.

Sementara itu Kepala DPUBM (Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga) Pemkab Malang Romdhoni menerangkan, bahwa pihaknya telah menganggarkan perbaikan jembatan tersebut dengan menggelontorkan 900 juta. Saat ini perbaikan jembatan tersebut masih dalam proses lelang.

Sebenarnya, lanjut Romdhoni, dirinya telah menyiapkan desain perbaikan jembatan Selorejo sejak bulan Maret lalu. Namun, untuk eksekusi pengerjaan harus tertunda karena saat bersamaan datang pandemi Covid-19.

“Anggaran itu tidak masuk dalam PAK (perubahan anggaran keuangan, red). Kan disana APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah, red) kita kan memang ada pemotongan anggaran untuk Covid-19, kita tunggu final, baru kita tata kembali. Kita kan harus mengikuti prosedur,” tukasnya. (arl/fir)

 

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih