Pemerintahan
Kuatkan Treatmen Herbal, Walikota Malang Gandeng FK Perguruan Tinggi dan Satgas NU
KABARMALANG.COM – Walikota Malang Sutiaji menggelar rapat terbatas bersama perwakilan perguruan tinggi, gugus tugas Covid NU, tim ahli Walikota Malang dan Dinas Kesehatan Kota Malang. Hal ini dilakukan untuk penguatan tim khusus tracing, langkah treatmen dan pemantauan serta pendampingan prolanis.
“Ada beberapa hal yang akan ditekankan dan dilakukan gugus tugas khusus ini yakni penguatan tracing, langkah treatment dan pemantauan serta pendampingan prolanis,” ujar Sutiaji, Rabu (17/06/2020).
Satu poin yang jadi bahasan dan diseriusi dalam temu teknis ini, berkaitan dengan treatmen dengan menggunakan ramuan herbal.
“Kita akan seriusi, melalui langkah observasi uji terapi kepada mereka yang kedapatan reaktif dari hasil rapid test, mereka yang sudah konfirm positif, mereka yang akan di swab atau kelompok kontak erat,” ucapnya.
Dari uji awal terapi, lanjut Sutiaji, tercatat dari 26 orang yang reaktif setelah diterapi 26 menjadi non reaktif. Selanjutnya, dari uji kepada satu keluarga (4 orang terdiri dari orang tua, anak, cucu dan mantu) yang konfirm positif, setelah 3 (tiga) hari terapi herbal, hasil swab lanjutan hasilnya negatif.
“Dan, untuk kelompok kontak erat, dari 8 (delapan) yang diuji terapi, hasil swabnya juga negatif,” tutur Pak Aji, demikian Walikota Malang akrab disapa.
Angka angka uji terapi (herbal) tersebut memang belum jadi gambaran utuh atau memastikan tingkat akurasi penyembuhan covid 19. Oleh karenanya, akan di lakukan langkah langkah lanjutan observasi treatmen ini.
“Kita masive kan dulu langkah langkah di lapangan. Poinnya adalah gerakan peningkatan imune kelompok sasaran,” sambungnya.
Sementara itu, Wawali Sofyan Edi Jarwoko menggaris bawahi pentingnya mengkonkritkan segera tim tracing dan treatmen. “Kiranya sudah tidak ada lagi ruang tawar. Karena harus ada kelugasan untuk memotong mata rantai covid 19,” ujarnya.
Kalau sekiranya, lanjut Bung Edi, ada konfirn positif yang tidak dimungkinkan isolasi mandiri, maka rumusnya mutlak untuk diarahkan ke rumah sakit karantina. “Karena ini juga akan memudahkan langkah langkah treatmennya,” sambungnya.
Hal senada diutarakan dr. Husnul Muarif, Tim Tracing Dinkes Kota Malang yang juru bicara Gugus Tugas Covid 19 kota Malang, bahwa penguatan tracing, harus mempertimbangkan langkah evakuasi bagi konfirm positif ke rumah sakit ( RSUD).
“Dan, untuk kontak erat dapat dikumpulkan di rumah karantina,” ujarnya. Diinfokan pula oleh pria ramah ini, untuk kapasitas 60 bed pada RSUD, untuk sementara masih 16 yang siap digunakan.
Tim khusus tracing dan treatmen, membagi wilayah kerja pendampingan sebagai berikut :
1. Kecamatan Kedungkandang : Satgas NU kota Malang
2. Kecamatan Lowokwaru : Universitas Brawijaya (FK)
3. Kecamatan Blimbing : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (FK)
4. Kecamatan Klojen : Unisma (FK)
5. Kecamatab Sukun : Universitas Muhammadiyah Malang (FK)
- Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
- Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
- Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
- Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
- Ekbis5 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
- Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
- Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
- Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi