Connect with us

Pemerintahan

Belasan Warga Kabupaten Malang Positif Corona Akibat Pemakaman Pasien Tak Standar

Diterbitkan

,

Ilustrasi virus Covid-19

KABARMALANG.COM – Diduga akibat pemakaman pasien positif corona yang tak sesuai protokol kesehatan WHO, belasan warga Kabupaten Malang terkonfirmasi positif corona.

Hal ini diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Malang Aniswati Aziz saat dikonfirmasi Rabu siang (27/05/2020).

Menurut Anis, penambahan 13 orang pasien positif corona berasal dari dua daerah yakni Kecamatan Karangploso dan Kecamatan Singosari.

“Tambahan 13 pasien, yang Karangploso satu keluarga ada lima orang, sisanya Singosari,” ujar perempuan yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Malang ini.

Anis menuturkan 13 pasien ini terpapar corona dari hasil pelacakan lantaran sempat berinteraksi dengan pasien positif corona yang dinyatakan meninggal dunia. Sehingga dilakukan pengambilan swab untuk diperiksa menggunakan metode PCR.

Hasilnya 13 orang ini dinyatakan positif pada Selasa kemarin. “Iya penambahan 13 dari klaster Karangploso dan Singosari,” jawab Anis singkat.

Dirinya pun membenarkan bila pemakaman yang dilakukan di kedua wilayah tersebut tidak sesuai standar protokol kesehatan, meski terindikasi terjangkit corona. Hal ini lantaran hasil positif baru diketahui setelah pasien beberapa hari meninggal dunia.

“Iya (saat ditanya tetular karena pemakaman tidak standar protokol kesehatan), setelah kejadian baru sadar (terkonfirmasi positif corona),” ungkapnya kembali.

Pihaknya juga masih menyayangkan adanya sebagian masyarakat yang anggota keluarganya terindikasi terjangkit corona, namun enggan dimakamkan dengan standar protokol kesehatan Covid-19.

“Masyarakat itu kadang sulit dibuat percaya. Setelah alot baru mau, tapi sudah terjadi penularan. Jadi setelah kepala desa memberikan semacam peringatan baru mau,” terangnya.

Salah satu cara yang digunakan lanjut Anis, dengan meminta masyarakat untuk tidak memakamkan anggota keluarganya di pemakaman desa setempat meskipun yang bersangkutan warga sekitar.

“(Diminta) jangan dimakamkan disini kalau gak mau mengikuti aturan kesehatan, akhirnya baru keluarga mau (anggota keluarganya dimakamkan dengan protokol pasien Covid-19),” tukasnya.

Di Kabupaten Malang sendiri hingga Rabu pagi setidaknya 72 orang terkonfirmasi positif corona, 24 orang diantaranya dinyatakan sembuh, dan 10 orang meninggal dunia.

Sementara itu, 279 warga Kabupaten Malang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) dan 370 orang dalam pemantauan (ODP).

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih