Connect with us

Pemerintahan

Jelang PSBB Berakhir, Kota Malang Bersiap Menuju New Normal

Diterbitkan

,

KABARMALANG.COM– Pemerintah Kota Malang telah menyusun strategi kebijakan menyonsong new normal pasca pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berakhir 30 Mei 2020 nanti. Lima strategi percepatan disiapkan yaitu Malang Berbagi, Malang Digital Service, Malang Herbal, Malang Beli Produk Lokal, dan Malang Bahagia.

“Setelah ini kita memasuki New Normal Kota Malang, dimana spirit dan roh yang akan kita bangun adalah beradaptasi pada kondisi masa Covid-19. Akan kita susun protokolnya,” kata Wali Kota Malang Sutiaji, Rabu (27/5/2020).

Wali Kota menegaskan, bahwa masalah pandemi Covid-19 bukan masalah sektoral. Artinya, semua perangkat daerah terlibat harus semuanya. Oleh karena itu, Sutiaji meminta seluruh perangkat saling mengisi dan menguatkan dan termasuk memahami atas anggaran yang terfocusing dan terealokasi.

“Saya juga ingin pesankan, masa henti atau jeda pandemi masih belum diketahui. Namun saya tegaskan, Kota Malang mengambil sikap cukup satu putaran saja untuk PSBB. Optimisne kita adalah yang sembuh semakin banyak, PDP sehat juga terus bertambah. Ini jadi pertimbangan PSBB cukup sekali,” tegas politisi Partai Demokrat ini.

Wali Kota penghobi bulu tangkis ini membeberkan langkah kebijakan Pemerintah Kota Malang pasca PSBB, pertama adalah menyiapkan The New Normal life dengan menyusun SOP hidup sehat dan protokol Covid-19 pasca PSBB.

Kedua, menyiapkan RSUD sebagai RS darurat dan rumah isolasi di Jalan Kawi untuk penanganan PDP ringan, ketiga pemantauan penyakit kronis berbasis prolanis sebagai acuan utama pemantauan untuk masyarakat yang memiliki penyakit bawaan.

“Dan yang keempat adalah paket kebijakan stimulus ekonomi dengan merumuskan kebijakan untuk mendorong pemulihan kehidupan ekonomi masyarakat,” beber Sutiaji.

Untuk memuluskan empat langkah kebijakan itu, lanjut Sutiaji, Pemkot Malang juga menyiapkan strategi percepatan, meliputi Malang Berbagi melalui penguatan penthahelix selama masa Covid-19, Malang Digital Service dengan mendorong layanan berbasis online dan mengurangi potensi berkumpul.

“Ketiga adalah Malang Herbal melalui pengembangan produk herbal sebagai alternatif suplemen kesehatan masyarakat, keempat Malpro atau Malang Beli Produk Lokal dengan mendorong penguatan ekonomi dan UMKM Lokal. Dan kelima Malba atau Malang Bahagia melalui kampanye digital gaya hidup sehat dan memfasilitasi program hiburan lokal serta penyediaan layanan psikologi,” ujar Sutiaji.

Langkah-langkah kebijakan strategis ini juga disampaikan langsung Wali Kota Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Sofyan Edi Jarwoko dan Sekda Wasto dalam halal bi halal virtual bersama perangkat daerah di lingkungan Pemkot Malang.

“Kita semua tidak bisa mudik dan tidak bisa bertemu langsung dengan sanak family. Itu semua bentuk komitmen segenap pejabat beserta ASN Pemkot Malang untuk stay at home. Untuk itu semua saya sampaikan terima kasih,” kata Wawali dalam halal bi halal virtual.

Ditambahkan alumni Universitas Merdeka ini, kondisi saat ini tidak diharapkan oleh semua pihak. “Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kita sudah on the track dan sudah pada kondisi speed tinggi. Namun pandemi Covid 19, mengharuskan proses itu perlu penyesuaian penyesuaian,” pungkas Sofyan Edi.

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih