Pemerintahan
Habis Takziah PDP Meninggal, 174 Warga Desa Sumberejo Batu Jalani Rapid Test

KABARMALANG.COM – Sebanyak 174 warga Desa Sumberejo, Kota Batu, menjalani rapid test. Mereka diperiksa setelah mengikuti takziah meninggalnya satu PDP yang beralamat di Pujon, Kabupaten Malang.
Dari pelacakan itu, tiga warga hasilnya reaktif positif, sementara lainnya masuk dalam kategori orang dalam resiko (ODR) dan orang tanpa gejala (OTG).
Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Batu M Choiri mengatakan, tiga orang itu diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Sebab, kondisinya sehat tanpa ada gejala yang berat.
“Tiga orang yang hasilnya reaktif positif. Kami sudah meminta untuk melakukan isolasi mandiri. Karena meski hasilnya reaktif positif tapi kondisinya stabil dan sehat serta tanpa ada gejala yang berat,” ungkap Choiri, Sabtu (2/05/2020).
“Tiga orang itu masuk kategori resiko tinggi statusnya ODP dan OTG, sedangkan yang kategori resiko sedang dan rendah statusnya ODR,” sambung Choiri.
Choiri menambahkan, untuk ketiga warga reaktif positif sesuai hasil rapid test, masuk dalam kategori orang dalam pantauan (ODP). Pihaknya telah mengambil swab terhadap tiga orang tersebut, untuk memastikan apakah tertular virus COVID-19.
“Ketiga reaktif positif ini, memiliki riwayat kontak dengan jenazah PDP yang meninggal di Pujon beberapa waktu lalu,” tambah Choiri.
Choiri menuturkan, pelacakan mulanya dilakukan terhadap 159 warga Desa Sumberejo yang terindikasi hadir melayat meninggalnya PDP di wilayah Pujon beberapa waktu lalu.
Pelacakan kemudian berlanjut kepada 15 warga lain. Mereka juga sama, memiliki riwayat takziah PDP di wilayah Pujon tersebut.
“Tracing ada dua gelombang, hari pertama 159 orang, dan hari berikutnya sebanyak 15 orang. Jadi totalnya 174 warga yang telah menjalani tracing,” tutur Choiri.
Choiri menyebut, PDP yang meninggal di Pujon, Kabupaten Malang, masih memiliki hubungan kerabat dengan warga Desa Sumberejo, Kota Batu.
Kabar kematian keluarganya itu, kemudian membuat mereka datang untuk melayat. Gugus Tugas COVID-19 bersama Dinas Kesehatan Kota Batu kemudian mengambil langkah cepat dengan melakukan pelacakan terhadap warganya yang datang melayat.
Tracing dilaksanakan dengan mendatangi rumah-rumah warga tersebut. “Saat ini, kami melihat perkembangan hasil pemantauan di lapangan dari tim tracing, apakah perlu dilakukan rapid test lanjutan dan menunggu hasil swab yang sudah dikirimkan,” pungkas Choiri.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo membenarkan, jika satu warga yang meninggal di wilayah Pujon statusnya adalah PDP.
Lelaki itu, kata Arbani, sehari-harinya merupakan pedagang sayur yang berjualan di kawasan Pujon dan Kota Surabaya.
“PDP yang meninggal itu, hasil swab-nya belum keluar. Seharinya berjualan sayur sampai ke wilayah Surabaya,” tutur Arbani.
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi