Pemerintahan
Pemkab Malang Siapkan Rusunawa Tampung Pendatang

KABARMALANG.COM – Pemkab Malang menyiapkan Rusunawa sebagai tempat karantina pendatang. Selain itu, setiap desa juga diminta mempersiapkan tempat karantina bagi warga pendatang. Untuk tempat bisa memanfaatkan rumah warga, ruang pertemuan atau Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo menyampaikan, kebijakan karantina terhadap warga baru datang dari daerah terjangkit diberikan kepada pemdes dibantu Muspika setempat, untuk menentukan tempat karantina yang dipilih.
“Untuk karantina, kita serahkan kepada pemerintah desa yang dibantu oleh Muspika setempat, untuk menentukan tempat karantina. Mereka bisa menggunakan rumah warga, sekolah, gedung pertemuan sampai Ponkesdes sebagai tempat karantina pendatang ataupun PMI,” kata Arbani, Kamis (9/4/2020).
Arbani mengaku, kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke wilayah Kabupaten Malang telah terjadi sejak Januari 2020 lalu.
Begitu juga dengan warga yang pulang dari luar daerah ke Kabupaten Malang. Mayoritas dari mereka masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Resiko (ODR). “Mayoritas OTG adalah mereka yang pernah atau berasal dari daerah terjangkit atau bisa disebut carrier,” tandasnya.
Sekedar diketahui, setidaknya ada 378 desa tersebar di 33 kecamatan di Kabupaten Malang.
Pencegahan penyebaran COVID-19 ke wilayah Kabupaten Malang telah dilakukan dengan memantau ketat kedatangan warga di 8 titik. Pendatang yang diketahui berasal dari daerah terjangkit dianggap sebagai carrier COVID-19 yang kemudian dilakukan pengecekan secara ketat.
“Di lokasi ini, dilakukan cek poin bagi siapa saja yang masuk wilayah Kabupaten Malang, ada 8 titik pemantauan. Jika uji pengecekan suhu diatas normal, maka diminta untuk melakukan karantina di tempat yang telah disediakan pada masing-masing desa,” terangnya.
Selain mewajibkan desa menyiapkan tempat karantina, lanjut Arbani, Pemkab Malang juga telah menentukan tempat karantina dengan kapasitas lebih besar. Yaitu, Rusunawa di kompleks perkantoran Kepanjen dan Stadion Kanjuruhan.
“Rusunawa bisa menampung sampai 160 bed, dan Stadion Kanjuruhan memiliki kapasitas sampai 200 bed. Tentu akan didesain senyaman mungkin bagi warga yang tengah menjalani karantina di tempat tersebut,” jelasnya.
Data hari ini, jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) di Kabupaten Malang telah mencapai 2.138 orang, ODP sebanyak 176 orang, dan PDP sebanyak 61 orang.
Sedangkan, OTG mencapai 29 orang, sementara positif COVID-19 berjumlah 10 orang termasuk di dalamnya pasien yang telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan serta yang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan. (rjs/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi