Pemerintahan
Kunci Satu Keluarga Asal Dau Sembuh Dari COVID-19

KABARMALANG.COM – Tiga pasien positif COVID-19 asal Dau, Kabupaten Malang, sembuh dan kini kembali pulang ke rumahnya. Mereka adalah satu keluarga yang sudah menjalani perawatan di RSUD Kanjuruhan sejak 21 Maret 2020 lalu.
Plt Direktur Kanjuruhan dr Dian Suprojo menerangkan, kunci kesembuhan dari tiga pasien tersebut adalah legowo. Mereka bisa menerima kenyataan ketika dinyatakan terinfeksi virus Corona. “Ketiga pasien asal Dau yang sempat dirawat sudah sembuh dan dipulangkan. Mereka adalah satu keluarga,” kata Dian, Rabu (8/4/2020).
Dian mengaku, awalnya ketika ditangani di RSUD Kanjuruhan, ketiga pasien tersebut sempat mengalami stres berat. Setelah melihat tim medis yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) selama melakukan penanganan medis. “Awalnya mereka kaget dan stres, ketika awal dirawat di RSUD Kanjuruhan. Kenapa kok ada perawat berpakaian seperti astronot dan menyeramkan,” beber Dian.
Untungnya, lanjut dian, penjelasan perlahan yang disampaikan perawat dan tim dokter akhirnya bisa membuat ketiganya memahami kondisi yang tengah dihadapi. “Ketika dijelaskan secara perlahan terkait alasan mereka dirawat. Akhirnya mereka legowo. Bisa menerima apa yang terjadi,” ujarnya.
Ketika sudah legowo, kata Dian, ketiganya langsung memunculkan semangat untuk sembuh. Mereka kata Dian, sangat kooperatif dan selalu memperhatikan makanan dan minuman yang disuguhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. “Kami buat senyaman mungkin apa yang mereka inginkan kami penuhi. Malahan mereka minta yang sehat-sehat seperti buah dan air hangat selalu itu,” beber Dian.
Harapan bisa sembuh dari COVID-19 akhirnya terwujud. Setelah 14 hari menjalani isolasi di RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, ketiganya dinyatakan sembuh. Itu setelah melalui dua kali swab yang hasilnya menunjukkan perkembangan cukup baik. “Sudah sembuh dan melewati dua kali swab. Kemarin sudah kami bawa pulang ke kediaman mereka,” ungkap Dian.
Sekedar diketahui, tiga pasien COVID-19 asal Dau ini dievakuasi dari tempat tinggal pada 21 Maret 2020 oleh Satgas COVID-19 Kabupaten Malang. Mereka adalah satu keluarga yang terdiri dari ayah, dua anak, serta kakek dan nenek.
Kelima orang ini memiliki riwayat dan kontak erat dengan satu pasien positif COVID-19 berjenis kelamin perempuan yang meninggal dalam perawatan di RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang pada 14 Maret 2020 lalu. Ketika meninggal pasien berusia 60 tahun ini, belum diketahui jika positif COVID-19, karena hasil swab yang dikirimkan ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan belum keluar.
Sementara itu, Bupati Malang Sanusi meminta agar masyarakat tak menciptakan stigma terhadap pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan. “Kami himbau masyarakat agar tak lakukan penolakan pasien sembuh di tempat tinggalnya,” harap Sanusi terpisah.
Sanusi menegaskan, bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya penularan Corona. Karena penularan sudah tidak terjadi pada pasien yang sudah sembuh. “Virus ini sudah tak menular bila pasiennya sudah dinyatakan sembuh,” papar Sanusi.
Sanusi tetap meminta masyarakat tak keluyuran agar menekan penularan virus corona. Kebijakan Physical Distancing harus diterapkan oleh masyarakat di 33 kecamatan seluruh Kabupaten Malang. “Tetap di rumah, jaga kesehatan, kebersihan dan patuhi himbauan pemerintah,” pungkas Sanusi. (rjs/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi