Pemerintahan
RSUD Kota Malang Disiapkan Sebagai Pusat Penanganan Corona

KABARMALANG.COM- Kota Malang menetapkan status kedaruratan bencana non alam Covid-19. Rencananya, RSUD Kota Malang dijadikan pusat penanganan virus Covid-19. Rumah sakit tiga lantai itu memilki daya tampung sebanyak 200 pasien.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif menyatakan, penunjukan RSUD Kota Malang sebagai pusat penanganan Covid-19 akan memiliki dampak.
Seperti kesiapan sarana dan prasarana beserta kesiapan tenaga medis, khusus spesialis paru-paru. “Memang akan berimplikasi kepada beberapa hal dengan penunjukkan RSUD Kota Malang sebagai pusat penanganan Covid-19. Diantaranya, sarana dan prasarananya,” ungkap Husnul di RS dr Saiful Anwar (RSSA), Rabu (18/3/2020).
Dikatakan, penunjukan RSUD Kota Malang yang berada di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, adalah keputusan Wali Kota Malang Sutiaji.
Sebagai upaya menekan kekhawatiran masyarakat Kota Malang terkait daya tampung rumah sakit untuk penanganan kasus Covid-19.
“RSUD Kota Malang memiliki daya tampung sampai 200 pasien. Jadi masyarakat tidak usah khawatir terkait kesiapan penanganan kasus Covid-19,” paparnya.
Husnul menambahkan, RSUD Kota Malang akan menampung Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan juga pasien positif Covid-19.
Untuk dapat maksimal dalam merawat para pasien, lanjut dia, RSUD Kota Malang akan didukung Perhimpunan Dokter Paru Indonesia di wilayah Malang Raya.
Saat ini, hanya RSSA yang direkomendasikan untuk melakukan penanganan pasien yang terkait Covid-19. Rumah sakit milik Pemprov Jatim ini telah menyediakan 5 ruang isolasi dan 54 ruangan sebagai cadangan.
Selain RSSA, ada satu rumah sakit lain yang menangani kasus Covid-19, yaitu Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen, Kota Malang.
Saat ini, ada dua pasien telah menjalani isolasi dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Husnul menyebut, kedua pasien tersebut merupakan pasangan suami istri.
Wakil Direktur RSSA Syaifullah menambahkan, telah memberikan pelatihan bagaimana penanganan Covid-19 kepada sejumlah rumah sakit lain di Kota Malang.
Yaitu, RS Mardi Waluyo, RS Lavalette dan RST Soepraoen. Diharapkan, ketiganya bisa menjadi rujukan penanganan awal pasien yang memiliki gejala Covid-19.
“Kami juga berikan pelatihan kepada tiga rumah sakit di Kota Malang untuk rujukan yakni RS Mardi Waluyo, RST Soepraoen, dan RS Lavalette. Kami sharing pengalaman. Ini atas inisiasi bapak Wali Kota dan akan dipandu oleh dinkes dalam hal tracking,” ungkap Syaifullah terpisah. (rjs/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi