Edukasi
Stop Perundungan, Wali Kota Kumpulkan Kepala Sekolah

KABARMALANG.COM– Kasus dugaan perundungan menimpa salah satu pelajar SMP negeri di Kota Malang menjadi perhatian serius Wali Kota Sutiaji. Dia pun geram ketika mencermati persoalan tersebut. Untuk mencegah terjadinya kasus serupa, Sutiaji kumpulkan seluruh kepala sekolah.
Kegeraman dan kegusaran Sutiaji muncul disela menghadiri Rakornas Kebencaan di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Sutiaji menganggap informasi yang diperoleh dari sekolah tak lengkap daripada hasil penyelidikan sementara kepolisian.
“Iya, karena ada kesan penggalan informasi yang tidak utuh saya terima (dari sekolah, red). Apa yang diinformasikan dari perkembangan berita sebagaimana dilansir (narasumber berita) oleh Polres Kota Malang, dan dibenarkan Bapak Kapolresta, tidak kami dapatkan saat melakukan kunjungan ke sekolah beberapa hari yang lalu bersama Komisi D DPRD Kota Malang,” sesal Sutiaji dalam keterangannya, Rabu (5/2/2020).
“Ini, tidak bagus dan saya minta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengambil langkah pembinaan teknis, serta segera kita kumpulkan para Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan guru guru BK. Tidak boleh terulang lagi,” tegas Sutiaji penuh masgul.
Untuk menghindari peristiwa serupa, Pak Aji-begitu akrab disapa berencana mengumpulkan para kepala sekolah hari ini di Balai Kota Malang.
“Tanggung jawab mendidik anak memang tidak bisa dibebankan pada sekolah saja, memang harus ada keterlibatan aktif para orang tua dan pelibatan masyarakat. Namun saat anak anak (siswa) di lingkungan sekolah maka itu tanggung jawab sekolah yang dipandegani kepala sekolah selaku top manajernya,” ujar Sutiaji.
Menurut dia, sangat masuk akal jika dilakukan pola reward maupun punishment (sanksi) kepada lembaga sekolah atau pun kepala sekolah atas dinamika yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut.
Sutiaji menegaskan akan terus memonitor perkembangan MS (13), pelajar yang menjadi korban perundungan, baik komunikasi secara langsung dengan orang tuanya, dokter pendamping maupun melakukan kunjungan ke rumah sakit.
Seperti diberitakan, MS (13), pelajar di salah satu SMP negeri di Kota Malang diduga menjadi korban perundungan oleh ketujuh teman sekolah. Karena peristiwa itu, MS harus dilarikan ke rumah sakit Lavalette, Kota Malang, untuk mendapatkan perawatan medis atas sejumlah luka yang diderita. Kasus dugaan perundungan yang menimpa MS ini tengah diselidiki oleh polisi. (rjs/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi