Connect with us

Edukasi

Daripada Ikut Demo, Pelajar Dihimbau Tingkatkan Kreatifitas

Diterbitkan

,

KABARMALANG.COM -Fenomena pelajar ikut aksi demontrasi berujung anarkis menyita perhatian banyak pihak. Pelajar diharapkan berlomba-lomba menonjolkan kreatifitasnya.

“Mari kita dorong generasi muda berlomba-lomba menghasilkan prakarya yang bermanfaat bagi orang banyak, daripada mereka ikut demontrasi yang tentunya merugikan diri sendiri dan masyarakat banyak,” ujar Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung saat silaturahmi 3 pilar dalam rangka wawasan kebangsaan bagi SMA/SMK di Mapolres, Selasa (1/10).

Yade menyebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan edaran agar para pelajar, tidak ikut dalam kegiatan yang merugikan, mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Fenomena yang terjadi baru-baru ini sungguh sangat disesalkan. Padahal, pelajar yang masih tergolong anak-anak memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan.

“Sesuai dengan amanat undang-undang, pelajar memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan. Dan ini merupakan tugas kita semua, satuan pendidikan bukan saja bertanggung jawab dalam sekolah, tetapi juga diluar sekolah,” tegas Yade.

Dia mencontohkan, kondisi pelajar di negara-negara lain sudah berkompetisi untuk menghasilkan prakarya yang membanggakan. Jangan sampai, di Indonesia generasi muda sebagai penerus bangsa justru larut dalam kegiatan-kegiatan yang kontra produktif.

“Kita lihat di Jepang dan negara lain. Pelajar disana sudah berlomba menghasilkan prakarya. Disini, jangan sampai disibukkan dengan hal-hal yang kontra produktif,” tutur Yade.

Menurut Yade, sudah tidak relevan lagi untuk menggelar aksi unjuk rasa. Karena Forkopimda Kabupaten Malang khususnya, membuka ruang bagi siapapun untuk menyampaikan aspirasinya.

“24 jam seperti disampaikan oleh Bapak Ketua DPRD tadi, ruang dibuka bagi siapapun untuk menyampaikan aspirasinya. Tentunya kami (Polres Malang), Kodim dan Pemkab Malang juga begitu. Karenanya tidak relevan lagi, menggelar unjuk rasa,” papar Yade.

Sementara Bupati Malang Sanusi mendorong kepala sekolah dan guru untuk membimbing para pelajar untuk berakhlak mulia. “Peran kepala sekolah dan guru sangat penting, bagaimana mendoktrin para siswa untuk memiliki akhlakul karimah. Bisa dimulai dengan mewajibkan untuk bersalaman ketika bertemu para guru, sehingga menunjukkan ada rasa hormat antara siswa guru yang juga orang tua mereka,” tandas Sanusi.

Silaturahmi 3 pilar demi meningkatkan wawasan kebangsaan bagi pelajar ini diikuti 60 kepala sekolah dan guru tingkat SMK dan SMA di Kabupaten Malang, pengurus OSIS, dan pengawas sekolah. Hadir juga Dandim 0818 Kabupaten Malang/Kota Batu Letkol (inf) Ferry Muwazzad, Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto, dan Ketua Pengadilan Negeri Kepanjen. (rjs/fir)

Advertisement Gempur Rokok Ilegal Bea Cukai Malang
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

Subscribe for notification
WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com