Peristiwa
Diduga Adu Banteng, Tiga Orang Dirawat Dirumah Sakit
KABARMALANG.COM – Akibat kekurang hati-hatian dan kurang konsentrasi dalam berkendara, berakibat lakalantas.
Dua orang pemotor harus dilarikan ke RSSA, akibat mengalami luka berat dan ringan.
Hal ini terjadi, pasca terjadi kecelakaan adu banteng di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, depan ruko Honda Ahass Kota Malang.
Informasi yang diperoleh Kabarmalang.com, peristiwa kecelakaan ini diketahui sekitar pukul 17.30 WIB.
Dan dilaporkan ke Unit Lakalantas Polresta Malang sekitar pukul 19.45 WIB, Sabtu (25/6/2022) malam kemarin.
“Ya anggota kami dari Laka lantas baru mendapatkan laporan kecelakaan di depan ruko Honda Ahass,” ujar Kanit Gakum Polresta Malang Kota, IPTU Syaiful Ilmi, Minggu (26/6/2022) siang.
“Setelah kedua pemotor dibawah ke RSSA Kota Malang untuk perawatan,” sambungnya.
Kronologi berawal, kata Syaiful, saat sepeda motor Honda Scoopy dengan napol N-4693-ABO, yang dikendarai Muhammad Deni (20) yang berboncengan dengan Ismawati Maulidiyah (16).
Semuanya warga Jalan Jodipan Wetan, Kelurahan Jodipan, Kota Malang. Berjalan lurus dari arah utara ke selatan, diduga haluannya mereka terlalu ke kanan.
“Karena diduga haluannya terlalu ke kanan dan tidak memperhatikan kendaraan Yamaha V-Ixion napol N-5603-GU yang berjalan dari arah berlawanan (selatan ke utara) berakibat kecelakaan, adu banteng,” terang Syaiful.
“Identitas pemotor Yamaha V-Ixion bernama Ramadhan Choirul Rojikin (26) warga dusun Gasek Wetan RT. 010 RW. 002 Desa Gadingkembar Jabung, Kabupaten Malang,” ucapnya.
Akibat kecelakaan lalulintas tersebut, masing masing pengendara dan penumpang mengalami luka-luka saat ini dirawat di rumah sakit RSSA Kota Malang.
“Kedua kendaraan sementara diamankan, sebagai barang bukti penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Syaiful. (cdm/fir)
Peristiwa
Bus Rombongan MTS Turen Terperosok di Wonosari Malang
KABARMALANG.COM – Sebuah bus yang di tumpangi rombongan siswa Madrasah Sanawiah Annur Sawahan Turen terperosok ke jurang di Desa Plandi, Wonosari, Kabupaten Malang pada Sabtu (13/8/2022).
“Ada 31 orang pada bus tersebut, terdiri atas 28 siswa, dua orang guru, dan pengemudi,” ujar Kapolsek Wonosari Iptu Anwari Sidiq.
Bus tersebut terperosok ke jurang, Kapolsek melanjutkan di tumpangi siswa terguling ke tebing jalan hingga terperosok kedalam jurang sedalam 3 Meter.
Akibat kejadian tersebut, kata Sidiq, ada dua orang siswa yang harus mendapatkan perawatan dari fasilitas kesehatan terdekat.
Seorang siswa bernama Karomatun Nisa, ia terkilir di bagian pinggang dan sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Ngajum.
Satu siswa lain, kata Sidiq itu bernama Billy ia mengalami luka lecet akibat terkena pecahan kaca.
Sementara itu, puluhan siswa dan penumpang lainnya di laporkan selamat dalam kejadian tersebut. “Penumpang lainnya selamat,” kata Sidiq.
Peristiwa itu terjadi karena di duga sopir yang bernama Fathur Rozi tak mampu menguasai kemudi, saat bus menanjak tajam dan berbelok. Sehingga, bus justru mundur ketika berjalan.
“Sehingga saat di gas, bukannya menanjak tapi justru mundur,” jelasnya.
“Kebetulan selain curam, kondisi jalan juga licin akibat hujan,” sambung Sidiq.
Sementara itu, salah satu guru yang mendampingi rombongan bernama Imam Mahalli mengatakan bahwa rombongan itu rencananya akan berwisata ke taman wisata waterfall Tanaka di Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari.
“Ini agenda kelas IX C MTs Annur Sawahan, Kecamatan Turen,” ujar Imam.
Sebenarnya, rencana wisata itu adalah taman pemandian Sumbermaron, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran. Namun berubah ketika dalam perjalanan.
“Di tengah jalan kami mengubah rencana ke taman wisata Umbulan Tanaka. Rombongan hanya satu bus saja. Tapi belum sampai ke tujuan sudah mengalami kecelakaan,” pungkas Imam. (cdm/fir)
Peristiwa
Hujan Lebat Disertai Angin di Malang, Pohon Segon Buto Roboh
KABARMALANG.COM – Hujan lebat di sertai angin kencang terjadi di Kota Malang. Menyebabkan sebuah pohon sengon tumbang dan rantingnya menimpa dua mobil yang di parkir.
Dua mobil yang tertimpa ranting pohon tersebut, parkir di Jalan Sulawesi depan RSI Aisyah Kota Malang.
“Pohon segon buto tumbang menimpa dua mobil jenis Honda HR-V dan Toyota Agya pesok saat terparkir di tepi Jalan Sulawesi depan RSI Aisyah,” ujar saksi mata Fikri Arif Sabtu (13/8/2022).
Pohon tersebut setinggi 15 meter dengan diameter 75 centimeter tumbang akibat akar penompangnya sudah rapuh, tidak kuat menahan terjangan angin kencang.
Saat itu hujan deras terjadi sejak pukul 12.30 WIB, kata Fikri, mulai deras dan angin semakin kencang, sekitar pukul 13.45 WIB, tiba-tiba terdengar suara retakan kayu.
“Kratak….pohon tersebut langsung terlepas dari tanah dan tumbang melintang di jalanan,” ucapnya.
“Beruntung kondisi jalan saat itu sedang sepi, tapi kebetulan ada dua mobil yang parkir di sebrang RSIA Aisyiyah,” sambung Fikri.
Saat itu pemilik mobil sedang berada di dalam rumah sakit, dan tidak ada korban atas tumbangnya pohon tersebut.
“Untuk mobilnya tertimpa dahan di bagian depan, dan bagian depannya agak pesok,” ujar Arif.
Sekitar pukul 14.00 WIB petugas Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD Kota Malang tiba di lokasi. Petugas melakukan evakuasi dengan pemotongan dahan.
Arus kendaraan sempat terhenti lebih kurang satu jam. Proses evakuasi selesai sekitar pukul 15.00 dan arus jalan kembali di buka. (cdm/fir)
Peristiwa
Seorang Pejalan Kaki Tertabrak Kereta Api di Malang
KABARMALANG.COM – Seorang pria pejalan kaki tertabrak kereta api di KM 70+0/1 petak jalan KPN-NB masuk wilayah Cempokomulyo Kepanjen, Sabtu (13/8/2022).
Peristiwa tersebut di ketahui, sekitar pukul 07.57 WIB
Melalui, Kapolsek Kepanjen Kompol Sri Widyaningsih mengatakan bahwa ada seorang pejalan kaki yang tertabrak kereta api.
“Tadi pihak Polsek Kepanjen mendapatkan laporan dari masinis ka 367 (penataran) relasi SB-BL, bahwa KA Penataran telah menabrak seorang pejalan kaki saat melintas,” ujar Widyaningsih, Sabtu (13/8/2022).
Kalau identitas korban, kata Widyaningsih, bernama Sumarlin (84) warga Jalan Anggrek, Kelurahan Cepokomulyo Kepanjen, Kabupaten Malang.
“Menurut keterangan dari salah seorang warga, korban habis selesai BAB di sungai bawah jembatan KA,” terangnya.
Setelah selesai BAB, korban naik ke atas tanpa melihat ke arah sekitar, dan saat bersamaan dari arah utara melintas KA Penataran, korban tertabrak.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka berat dan meninggal dunia di lokasi.
“Jenasah korban di evakuasi ke RSUD Kepanjen untuk di mintakan visum,” pungkas Widyaningsih. (cdm/fir)
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis3 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim2 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis3 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa2 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Edukasi2 tahun yang lalu
Komisi X Minta UT Perbaiki Kualitas Server