Connect with us

Peristiwa

Korban Semeru Menjadi 48 Orang, Pencarian Masih Berlangsung

Diterbitkan

,

Korban Semeru Menjadi 48 Orang, Pencarian Masih Berlangsung
Lokasi terdampak erupsi Semeru di wilayah Lumajang. (foto : ist)

 

KABARMALANG.COM – Korban meninggal akibat awan panas guguran (APG) Gunung Semeru menjadi berjumlah 48 orang.

Ini karena per Senin (13/12) kemarin, BNPB melaporkan pertambahan penemuan dua jenazah.

Sementara itu, jumlah korban luka yang rawat jalan di puskesmas dan posko kesehatan berjumlah 2.004 orang.

Sementara, jumlah korban langsung APG Gunung Semeru yang masih perawatan berjumlah 18 orang.

Sejumlah 12 orang perawatan di RS dr Haryoto (RSDH). Kemudian, dua orang perawatan di RS Pasirian (RSP) dan 3 orang perawatan di RS Bhayangkara (RSB).

“Sementara, yang masuk rujukan RS Tersier sebanyak 1 orang,” kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Selasa (14/12).

Kabar Lainnya : Malang Jelang La Nina, Waspada Potensi Bencananya.

Kemudian, pengungsi rawat inap berjumlah 12 orang. Dengan rincian 4 orang perawatan di RS Penanggal, 7 orang di RSP, dan 1 orang di RSDH.

Pengungsi yang terdata pada Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru berjumlah 9.997 jiwa. Mereka tersebar di 148 titik berbagai wilayah.

Kabupaten Lumajang memiliki 141 titik dengan jumlah penyintas 9.754 jiwa.

Kemudian, di wilayah sekitar Kabupaten Lumajang, ada titik pengungsian. Misalnya, Kabupaten Malang terdapat 2 titik dengan 179 jiwa.

Lalu, Kabupaten Probolinggo 1 titik dengan 11 jiwa, Kabupaten Blitar 1 titik dengan 20 jiwa, dan Kabupaten Jember 3 titik dengan 13 jiwa.

Untuk mempercepat pencarian korban, Tim SAR menurunkan 11 anjing pelacak yang berasal dari Polda Jawa Timur, Mabes Polri, dan Polres Malang.

Anjing-anjing tersebut berkualifikasi dan berpengalaman dalam SAR serta bertugas untuk mendeteksi dan mencari lokasi potensial korban.

BNPB juga mengerahkan puluhan alat berat dalam penanganan bencana akibat APG Erupsi Gunung Semeru ini.

Puluhan alat berat tersebut penting untuk membuka jalur jalan nasional antara Lumajang dan Malang.

Tepatnya di Dusun Kamarkajang yang saat ini dalam proses perbaikan dan telah mencapai 80 persen.

BNPB juga mengimbau masyarakat baik itu pengunjung maupun wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru.

Juga, tidak beraktivitas di wilayah jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.

“Waspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai / lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru,” ringkasnya.

“Waspadai juga potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan,” akhirnya.(carep-04/yds)

Advertisement Gempur Rokok Ilegal Bea Cukai Malang
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih