Connect with us

Pemerintahan

Malang Jelang La Nina, Waspada Potensi Bencananya

Diterbitkan

,

BMKG bersama BPBD Kabupaten Malang saat koordinasi terkait potensi bencana di Kabupaten Malang beberapa waktu lalu. (Foto: Imron Haqiqi)

 

KABARMALANG.COM – Malang Raya sudah memasuki musim hujan. Masyarakat sebaiknya waspada terhadap potensi bencana di musim hujan.

Diperkirakan, curah hujan tahun ini lebih besar. Tahun 2019 lalu, musim hujan baru dimulai bulan Desember.

“Sedangkan tahun ini, bulan Oktober saja sudah mulai hujan,” terang Kepala BMKG Karangkates, Musripan.

Hari ini (13/10) saja BMKG Juanda mengeluarkan rilis. Pengawas cuaca memperingatkan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Hujan diramal bakal disertai petir dan angin kencang. Hujan disinyalir terjadi  siang dan sore hari. Wilayah hujannya adalah Malang Raya, Lumajang, dan Jember.

“Kemungkinan puncak musim hujan adalah Desember 2020. Januari 2020 nanti juga diprediksi masih deras,” katanya.

Musripan merinci potensi bencana yang perlu diwaspadai. Misalnya, angin kencang hingga puting beliung, tanah longsor, dan banjir.

“Ini ditandai kehadiran awan Kumulonimbus,” kata Musripan.

Awan Kumulonimbus adalah awan hitam pekat. Awan ini padat dan menjulang sangat tinggi di langit.

“Awan Kumulonimbus akan disertai hujan, petir dan angin kencang. Biasanya angin akan bermuara ke dataran yang lebih rendah. Sama seperti banjir,” bebernya.

Sedangkan, petir terjadi saat awal dan akhir musim hujan. Sebab, kondisi tanah di bumi  mengering.

“Sehingga akan terjadi lompatan energi dari bumi ke awan,” tutup Musripan.(im/yds)

Advertisement Gempur Rokok Ilegal Bea Cukai Malang
1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Korban Semeru Menjadi 48 Orang, Pencarian Masih Berlangsung

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

Subscribe for notification
WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com