Connect with us

Pemerintahan

Tes CPNS Kota Malang Sempat Gangguan, Ini Evaluasi Sutiaji

Diterbitkan

,

Tes CPNS Kota Malang Sempat Gangguan, Ini Evaluasi Sutiaji
Wali Kota Malang Sutiaji (kanan) saat mengecek kelancaran proses verifikasi dan registrasi peserta tes CPNS di Islamic Center Kota Malang. (foto : ist)

 

KABARMALANG.COM – Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Malang, Senin, 6 September 2021, hari ini sempat mengalami gangguan.

Ini terjadi di hari pertama tes CPNS yang terletak di gedung Islamic Center Arjowinangun Kota Malang.

Pasalnya, tes SKD dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) memakai sistem Computer Assisted Test (CAT).

Menurut Wali Kota Malang, Sutiaji kendala teknis itu adalah koneksi jaringan. Dia mengabarkan ini saat meninjau lokasi tes.

Sutiaji menegaskan, Pemkot Malang memastikan telah menyiapkan koneksi jaringan secara maksimal.

“Kan ada dua sisi, di sana (pusat, red) bisa jadi, atau di sini. Kalau di sini jaringannya kuat. Saya pastikan jaringan di sini no problem, berarti kemungkinan di pusat. Tetapi setelah itu sudah connect, sudah tidak masalah,” paparnya.

Kabar Lainnya : Puluhan Peserta SKB CPNS Pemkab Malang Reaktif Corona.

Selain faktor teknis, Sutiaji juga meninjau proses verifikasi data diri dan pin registrasi. Di lokasi tes, ada 6 loket registrasi.

Kemudian, untuk sesi pertama Senin pagi, ada 350 peserta tes. Dengan jeda akses pin satu menit, proses verifikasi peserta memakan waktu 58,3 menit.

“Tadi saya lihat timer, tiap orang itu butuh akses pin itu berapa lama. Itu butuh waktu satu menit. Satu menit itu kali enam (enam loket verifikasi, red). Berarti kurang lebih satu jam,” urai Sutiaji.

Sebagai informasi, pelaksanaan tes SKD CPNS Kota Malang ini akan terlaksana selama lima hari. Yaitu mulai 6-10 September 2021.

Karena itu, Sutiaji meminta apabila terjadi kendala-kendala teknis jangan sampai mengurangi waktu peserta dalam mengerjakan tes.

“Ini kan bukan kendalanya dari anak-anak (peserta, red). Lain lagi ketika yang ikut tes itu keterlambatannya dia,” sambungya.

Tetapi kalau itu karena sistem yang yang ada, maka Sutiaji minta ada kepastian haknya yang ikut tes itu terkurangi.

“Jadi nanti tetap 100 menit (waktu pengerjaan, red),” pungkasnya.(carep-04/yds)

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih