COVID-19
Rapat Evaluasi PPKM Mikro VI, Kasus Positif Kota Malang Turun

KABARMALANG.COM – Pemprov Jatim mengevaluasi PPKM Mikro VI di masa pandemi covid-19 secara virtual pada hari Kamis (22/4).
Forpimda Kota Malang hadir dalam rapat virtual ini di NCC Kota Malang. Wali Kota Malang Sutiaji, Kapolresta, Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Dandim 0833, Letkol Arm Ferdian Primadhona turut serta dalam rapat.
Sutiaji menekankan pentingnya PPKM Mikro untuk mengatasi pandemi covid-19 di Kota Malang. Menurutnya, penyekatan utama dan jalur tikus sudah berjalan, tetapi masih ada kebocoran.
“Intinya tetap PPKM mikro, karena orang harus mendeteksi begitu masuk ke daerah itu lapor ke RT RW,” ujar Sutiaji.
Dalam presentasinya, jumlah kasus konfirmasi positif covid-19 terus menurun di Kota Malang. Kurva pertumbuhan kasus secara keseluruhan mulai melandai.
Tercatat tujuh kasus penambahan kasus positif pada akhir periode PPKM Mikro VI ini. Jumlah ini sangat menurun daripada PPKM Mikro I sebesar 828 kasus.
Status zonasi RT sampai 19 April menyebut jumlah RT hijau sebesar 4.102 RT atau sebesar 95,9 persen dari total RT Kota Malang.
Sementara, jumlah RT kuning tercatat sejumlah 171 RT. Jumlah ini mengalami kenaikan daripada data periode sebelumnya di 12 April lalu yang berjumlah 147 RT.
Sedangkan RT dengan kategori orange dan merah tidak ada di Kota Malang.
Kemudian, status vaksinasi Kota Malang sampai 21 April sudah terpakai 106.800 atau 85,9 persen dari total vaksin sejumlah 124.220.
Sisa vaksin yang ada sebanyak 17.420. Soal ini, Sutiaji meminta penambahan vaksin karena banyaknya permintaan yang ada.
“Vaksin di Kota Malang luar biasa permintaan masyarakat untuk segera vaksinasi. Sekarang sudah ada 100.000 yang sudah daftar” ujar Sutiaji.
Terkait addendum SE Satgas Penanganan Covid-19 untuk peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah, Pemkot Malang juga merespon.
“Adendum tersebut hanya berkaitan masalah waktu. Sebelumnya kan tanggal 6 sampai 17 Mei 2021. Sekarang berubah, mulai 22 April. Kami akan buat SE baru,” tutupnya.
Kabar Lainnya : Pemkot Batu Berikan Bonus kepada Atlet Berprestasi di Ajang Porprov Jatim VI 2019.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa rapat virtual ini merupakan upaya pemerintah dan TNI-Polri dalam mencegah penyebaran covid-19.
Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah kesepakatan dan kebijakan. Agar dapat mencegah adanya klaster baru di wilayah ataupun lingkungan warga masyarakat.
Khofifah khawatir dengan bayaknya kegiatan perayaan keagamaan dapat meningkatkan penyebaran covid-19. Contohnya saja India.
“Tren kasus di Jatim, saat ini landai dan mobilitas tinggi. Kami berharap Bupati dan Walikota agar melaporkan warganya apabila terdapat peningkatan kasus di wilayahnya,” tegasnya.
Khofifah berharap, agar setiap instansi dapat membagi tugas dan bersinergi agar semua kegiatan berjalan dengan lancar.
“Menjelang H-14 dan H+7, saya berharap kepada Dandim, Kapolres, Bupati dan Walikota agar melakukan antisipasi-antisipasi. Guna untuk mencegah kejadian yang tidak kita harapkan,” akhirnya.(carep-04/yds)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi