Pemerintahan
Sendi NKRI Adalah Demokrasi Pancasila, Jangan Lupakan Perjuangan 45

KABARMALANG.COM – Demokrasi Pancasila adalah sendi NKRI. DHC BPPK 45 meminta generasi bangsa tidak melupakan ini. Para kumpulan veteran juga meminta generasi mengingat perjuangan 45.
“Demokrasi Pancasila sebagai sendi NKRI. Pengambilan keputusan terjadi sebagai satu kesatuan,” ujar Ketua DHC BPPK 45 Kota Malang, Kolonel (Purn) Utuh Agung Winarno, Sabtu (20/3).
Dia menyampaikan ini dalam tasyakuran HUT ke-61 DHC BPK 45. Lokasi peringatan bertempat di Gedung Dharma Sabha PEPABRI Kota Malang.
Di hadapan Forpimda Kota Malang, dia menegaskan pentingnya demokrasi Pancasila. Karena, keutuhan bangsa bisa tetap terjaga.
“Kekuasaan politik dapat tercapai jika berpegangan pada demokrasi Pancasila. Yang mengandung satu kesatuan penting bagi semua warga negara,” sambungnya.
Semangat demokrasi Pancasila, juga harus terbalut semangat 45. Menurutnya, generasi ini harus mengingat darah dan nyawa pejuang 1945.
Sehingga, kehidupan berbangsa dan bernegara tetap memperjuangkan kesatuan. “Betapa pentingnya nilai perjuangan 45. Sebagai dasar memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” tambahnya.
Wali Kota Malang, Sutiaji sepakat. Demokrasi Pancasila seharusnya menjadi sendi kehidupan politik Indonesia.
Menurutnya, tugas generasi sekarang tidak sekadar merawat Pancasila. Tetapi, menjaga ruh Pancasila agar tetap menjadi sendi NKRI.
“Saat ini kita tidak hanya merawat. Namun menegaskan demokrasi itu bisa terwujud sesuai amalan Pancasila. Ini demi terjaganya persatuan dan kesatuan bangsa,” tambah Sutiaji.
Kabar Lainnya : Ormas Malang Bersatu, Sepakat Tolak Intoleransi.
Menurutnya, carut marut Indonesia karena tidak menganut demokrasi Pancasila. Dia mendorong agar kehidupan berbangsa bernegara berpegang pada lima sila.
Sementara itu, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona sepaham. Menurutnya, momen ini adalah perenungan perjuangan 1945.
Sekaligus, menjadi pengingat bagi generasi penerus. Bahwa, generasi ini harus menghormati kemerdekaan dari pengorbanan darah pejuang. Kehidupan bangsa pun harus menjaga demokrasi sesuai amalan Pancasila.
“Dengan cara, bersatu, menjaga keutuhan NKRI. Dan tidak membiarkan ancaman terhadap kedaulatan negeri kita,” tambah Ferdian.
Selain Dandim dan Wali Kota, Kapolresta juga hadir dalam acara. Begitu juga, sejumlah veteran pensiunan perwira maupun jenderal.
Misalnya, Ketua DPC Pepabri Kota Malang Kolonel (Purn) Chrisetyono. Mantan Pangdam V/Brw Letjen Purn Moergito.
Dewan Pertimbangan DPC PEPABRI Brigjend TNI Sumarno. Ketua PPAD, PPAU, PPAL. Serta, anggota DPRD Kota Malang Kolonel (Purn) Joko.(carep-04/yds)