Pemerintahan
Satu Rumah Longsor di Griya Sulfat Inside, Izin Pengembang Dikorek

KABARMALANG.COM – Satu rumah longsor di Griya Sulfat Inside, kemarin. Akibatnya, satu warganya hilang sampai sekarang.
Yakni, Roland Sumarna, 40. Dia penghuni kavling nomor 10, Jalan Sadang, Bunulrejo.
Wali Kota Malang, Sutiaji pun turun meninjau, Selasa (19/1). Dia mendapati satu rumah longsor di Griya Sulfat Inside. Sementara, dua rumah lainnya retak.
Perumahan tersebut berada di bantaran sungai Bango. Area itu rawan terkena longsor. Baca Juga : Warga Bunulrejo Terseret Longsor, Basarnas Turun Tangan.
Sutiaji tidak menampiknya. Dia mempertanyakan absennya pengembang Griya Sulfat Inside. Padahal, ada warganya menjadi korban.
“Tadi kami lihat sisi selatan dan sisi timur. Seharusnya hari ini ada pengembang. (Harusnya) ikut hadir di sini untuk menyaksikan bersama-sama,” ujar Sutiaji kepada wartawan, Selasa (19/1).
Karena pengembang absen, Sutiaji akan mencari konfirmasi ke perizinan. Dia bakal mengorek perizinan Griya Sulfat Inside. Sutiaji sekaligus mengancam pengembang lain.
Satu rumah longsor sekaligus memakan korban ini adalah pelajaran. Dia berharap pengembang jangan asal membangun lalu melanggar.
“Mohon para pengembang, bukan hanya di kasus ini aja. Semua pengembang tolong memperhatikan keselamatan masyarakat, dan bagi penghuninya,” tegasnya.
Menurutnya, longsor di Griya Sulfat Inside adalah efek pelanggaran. Pembangunan perumahan tidak seharusnya di wilayah bantaran sungai.
“Mungkin 1 hingga 15 tahun belum berefek. Tetapi, namanya sungai, menurut literasi, mesti ada banjir besar. Kalau banjir besar seperti saat ini, maka terjadi longsor,” paparnya.
Sutiaji mengungkapkan harusnya para pengembang taat pada aturan. Supaya, tidak ada bangunan di wilayah yang rawan. Baca Juga : KPK Peringatkan Bahaya Pengembang Bodong
Sebelumnya, satu orang hilang akibat longsor Griya Sulfat Inside. Basarnas turun tangan untuk mencari korban Roland Sumarna, 40.(fat/yds)
COVID-19
Warga Desa Ngadas Bromo Tolak BLT DD Covid-19
COVID-19
Gugus Tugas Posko PPKM Mikro Purwodadi Patroli Pagi Di RW 11

KABARMALANG.COM – Gugus tugas posko PPKM mikro Purwodadi terus patroli. Sabtu pagi (6/3), petugas berpatroli pagi di Jalan Ahmad Yani, Blimbing.
Patroli pagi terhelat mulai pukul 07.00 WIB. Yaitu dengan titik kumpul depan kantor Kelurahan Purwodadi.
Lurah Purwodadi Agus Purwanto memimpin patroli ini. Hadir juga Babinsa Purwodadi.
Yaitu Pelda Amin Dimyati dan Sertu Tohari. Kemudian, satu anggota AU Kopka Sigit.
Serta, Ketua RW 11 Purwodadi Hamdan. “Kami melaksanakan pembagian masker di wilayah RW 11 Purwodadi,” kata Pelda Amin, Babinsa Purwodadi.
Kabar Lainnya : Guru Tirtoyudo Rela Privat Siswa Tanpa Smartphone.
Selain pembagian masker, petugas juga melakukan monitor wilayah. Dengan target, menegakkan protokol kesehatan di wilayah RW 11.
Setiap petugas, berkewajiban membagikan pesan protokol kesehatan. Warga RW 11 juga harus melaksanakan prokes.
“Sehingga, harapan kami, rantai penyebaran covid-19 bisa terputus,” tutupnya.(carep-04/yds)
COVID-19
Forpimcam Sukun Razia Malam Hari Di Kafe Dan Minimarket

KABARMALANG.COM – Forpimcam Sukun Kota Malang menggelar razia malam, Jumat (5/3). Petugas gabungan TNI Polri pun mengoperasi tempat keramaian.
Yakni, kafe dan minimarket tempat tongkrongan saat malam. Ini menjadi bukti Satgas Penegakan Disiplin Prokes tak kenal lelah. Setiap waktu, satgas memerangi virus pandemi covid-19.
Ipda Saeful dari Polsek Sukun memimpin operasi ini. Dia razia bersama 8 personel gabungan.
Termasuk dua personel anggota Koramil 0833/04 Sukun. Yaitu Pelda Sugianto dan Serda Abd Rokim.
Forpimcam Sukun memulai operasi dengan apel pasukan. Kemudian, dari markas Polsek Sukun, aparat berkeliling razia.
Patroli mulai pukul 21.00 hingga 21.30 WIB. Sementara, rutenya adalah Jalan S Supriyadi.
Selanjutnya Jalan Rajawali. Petugas juga bergerak ke Jalan Mergan. Setelah itu, patroli kembali ke Jalan S Supriyadi.
“Tujuan patroli ini adalah Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat mikro. Khususnya di wilayah Kecamatan Sukun Kota Malang,” ujar Ipda Saepul.
Patroli menyasar kafe dan minimarket. Karena dua tempat inilah yang berpotensi adanya kerumunan massa.
Petugas mengingatkan batas jam aktivitas usaha sesuai aturan PPKM. Selain itu, petugas membubarkan pengunjung yang nongkrong bergerombol. Apalagi tanpa memakai masker.(carep-04/yds)
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis1 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim4 bulan yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Komisi X Minta UT Perbaiki Kualitas Server
-
Edukasi3 bulan yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Peristiwa4 bulan yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Ekbis1 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner