Peristiwa
Indra Tjahyono, Terpidana Korupsi DPRD Kota Malang Meninggal
KABARMALANG.COM – Indra Tjahyono, terpidana kasus korupsi massal Kota Malang, meninggal. Anggota DPRD 2014-2019 itu, wafat Jumat pagi (15/1).
Kalapas Lowokwaru, Anak Agung Gde Krisna, membenarkannya. “Benar, meninggal karena sakit. Meningganya tadi pagi. Kurang lebih pukul 04.30,” ujar Agung, Jumat siang (15/1).
Menurut Agung, Indra masih bangun saat jam salat subuh. Tetapi, dia tidak ikut salat subuh.
“Almarhum bangun untuk kencing lalu tidur lagi. Sementara, rekan sekamarnya salat. Sebelumnya almarhum memang mengeluhkan sakit,” ujar Agung.
Baca Juga : Berselingkuh, Wanita di Malang Dijebloskan ke Lapas
Karena itu, rekan sekamarnya membiarkan Indra tidur. Begitu salat subuh selesai, Indra tidak lagi bergerak.
“Setelah salat subuh, almarhum meninggal. Kami juga mendapat laporan,” ujar Agung.
Tetapi, Agung memastikan bahwa Indra tidak terpapar covid-19. Sebaliknya, Indra meninggal karena sakit jantung.
“Tidak, bukan covid. Karena teman-teman tracing tidak ada indikasi covid. Tim dokter memeriksa, dugaan karena jantung,” ujar Agung.
Hanya saja, Agung mengakui Indra memang menderita komplikasi. Saat menjalani masa hukuman, Indra sudah mengidap komplikasi.
“Sakitnya ini memang banyak penyakit bawaannya. Ada jantung, kencing manis, ginjal. Poliklinik lapas juga rutin merawat almarhum,” ujar Agung.
Agung juga merinci rutinitas pemeriksaan kesehatan Indra. Mantan politisi Demokrat itu baru periksa dua hari lalu.
Namun, mantan anggota Komisi A ini menenggak banyak obat. “Almarhum memiliki banyak obat karena ada komplikasi,” tuturnya.
Agung mengaku sering mengobrol dengan Indra. Ketika kontrol ruang tahanan, Agung acapkali berbincang dengan Indra.
“Dan gak pernah bercerita soal sakitnya kepada saya,” tambahnya.
Baca Juga : Wali Kota Sutiaji Hadiri Pemakaman Suspect Bunulrejo
Menurut Agung, Indra sosok yang komunikatif. Dia paling getol ngobrol dengan Agung saat kontrol kamar.
“Kadang menyampaikan juga aspirasi dari teman-temannya. Saya termasuk kaget beliau meninggal,” tuturnya.
Agung mengatakan jenazah Indra sudah kembali kepada keluarga. Sekitar jam 07.30 WIB, jenazahnya keluar dari Lapas Lowokwaru.
“Kakak almarhum kebetulan dokter. Sudah diskusi dengan tim dokter Lapas. Keluarga almarhum menerima. Kami sudah serahkan jenazahnya kepada keluarga,” tutupnya.
Indra termasuk 41 anggota dewan 2014-2019 yang ditangkap KPK. Dia juga terpidana dugaan suap APBN-P Pemkot Malang 2015.(carep-04/yds)
- Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
- Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
- Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
- Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
- Ekbis5 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
- Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
- Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
- Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi