COVID-19
Malang Raya Bersiap Sambut Vaksin Covid-19

KABARMALANG.COM – Pemerintah Republik Indonesia mewacanakan pembelian vaksin Covid-19. Kabarnya, vaksin itu akan datang November 2020 mendatang.
Malang Raya pun menunggu vaksin itu. Karena, jumlah penderita Covid-19 di Malang Raya cukup masif.
Jika diperingkat, Malang Raya nomor 3 se Jatim penderita positif. Posisinya hanya di bawah Surabaya Raya dan Sidoarjo.
Tak heran, wacana vaksin memberi harapan bagi Malang Raya. Pemerintah daerah Malang Raya, sudah bersiap.
Jika vaksin sudah datang, Malang Raya langsung order.
Pemkot Batu anggarkan Rp 2,9 Miliar Untuk Vaksin Covid-19
Kota Batu memiliki angka kesembuhan 85 persen dari 560 kasus. Dinkes Kota Batu terus berupaya menekan persebaran virus covid-19.
Kadinkes Kota Batu Kartika Trisulandari sedang mengkaji anggaran vaksin. Pemkot Batu merencanakan kavling anggaran sebesar Rp 2,9 milyar.
“Nanti itu untuk SDM dan fasilitas yang ada. Jika sesuai jadwal, Kota Batu mendapat giliran pada Maret nanti,” jelasnya kepada kabarmalang.com.

Petugas kesehatan saat tes ASN Pemkot Batu
Dia menerangkan, anggaran tersebut diambil dari APBD 2021. Dinkes belum tahu berapa jatah vaksin Kota Batu.
Namun Dinkes sudah menyusu skala prioritas vaksinasi. Tenaga kesehatan, TNI-Polri Kota Batu akan diprioritaskan.
“Untuk masyarakat, masih berkoordinasi dengan Dispendukcapil. Jangan sampai ada warga yang luput pendataan,” imbuhnya.
Penerima vaksin akan mendapatkan dua kali suntikan. Tenggat waktunya 14 hari.
“Kalau divaksin tanggal 1, tanggal 14 vaksin lagi. Jadi dapat dua kali,” tutupnya.
Pemkab Malang Tunggu Juklak
Terkait kabar tersebut, Pemkab Malang menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak).
“Kita tinggal nunggu juklak dari pusat. Rencananya kan November. Kita menunggu ketentuan dari pusat dulu,” ungkap Sekda Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, saat dikonfirmasi.
Pemkab Malang, belum merencanakan. Namun, bisa jadi gagasan ini dibahas dalam R-APBD 2021.
“RAPBD 2021 akan dibahas pada November mendatang,” tuturnya.

Sekda Kabupaten Malang Wahyu Hidayat
Kadinkes Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo juga mengamini. Pemkab Malang masih menunggu petunjuk teknis vaksin Covid-19.
“Memang ada kabar sudah ada vaksin. Tapi kami belum ada juknis. Berapa vaksin yang akan diberi, kami masih menunggu,” ujarnya.
Jika vaksin datang, Arbani sudah punya list. Dia akan memprioritaskan tenaga kesehatan. Karena, merekalah yang bersinggungan langsung dengan pasien Covid-19.
“Jadi untuk antisipasi penularan saat merawat. Kami prioritaskan untuk tenaga kesehatan,” pungkasnya.
Vaksin Datang, Pemkot Malang Recovery Ekonomi
Sementara itu, Pemkot Malang menyambut baik gagasan vaksin Covid-19. Wali Kota Malang, Sutiaji sudah menganggarkan dana recovery ekonomi.
“Total anggarannya Rp 70 miliar. Begitu vaksin datang, kami siapkan recovery ekonomi,” tandas Sutiaji.
“Kita akan membangun koneksivitas. Memberi stimulasi-stimulasi kepada UMKM. Serta pendampingan-pendampingan UMKM untuk bergerak,” paparnya.(fat/arl/im/yds)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi