Gaya Hidup
Komika MLI ‘Koesroeh’ di Malang

KABARMALANG.COM – Dono Pradana, komika Majelis Lucu Indonesia, pentas di Malang. Kreator konten Bondo Wani itu mengusung tajuk show Koesroeh.
Dia tampil bersama Comedy Sunday Surabaya. Mereka pentas di Bateeq Lounge Atria Hotel, Minggu (25/10).
“Awalnya fans kami adalah orang Surabaya tentunya. Semakin lama antusiasme di kota-kota lain juga besar. Akhirnya event Comedy Sunday berangkat ke Malang,” ujar Dono saat ditemui Kabarmalang.com, di Atria Hotel (25/10).
Menurut Dono, pentas Koesroeh sold out. Harga tiket nontonnya Rp 200 ribu. Penonton sekitar 50 orang.
Karena memang dibatasi sesuai protokol kesehatan.
“Antusiasme warga Malang begitu besar. Kalau tidak karena protokol kesehatan, bisa ratusan orang datang,” jelasnya.
Untuk komika Malang, ada Fito Ditapradja dan Dani Aditya. Nopek dan Karim Sujatmiko datang sebagai tamu dari Surabaya.
Komedi Jawa Timuran Tanpa Sensor
Sesuai tajuknya, pentas Koesroeh menyajikan humor tanpa sensor.
“Kusruh itu artinya gila banget. kurang ajar banget. Gak punya aturan. Bandel banget lah pokoknya,” beber Dono.
Komika bebas membawakan materi. Sebab, pentas ini digelar off air.
Humor yang dibawakan pun, tidak akan naik ke YouTube. Ini dilakukan karena kasus Coki-Muslim sebelumnya. Duet ‘musuh masyarakat’ diburu karena menyajikan dark jokes.
“Karena pertunjukan seni, bebas ngomongin apa saja. Dan harus lucu. Kalo tidak lucu, nanti kita roasting. Honor komikanya juga bakal diulur-ulur. Itupun baru bayar DP,” candanya.
Fito, salah satu penampil mengaku senang. Dia bisa tampil lagi di stand up comedy show. Ini setelah tujuh bulan lamanya vakum karena masa pandemi.
“Awalnya berat, karena lama tidak stand up. Tapi ternyata dapat penonton yang enak di Comedy Sunday. Menyenangkan sekali,” ujar Dito.
Nopek, komika SUCA 3 Indosiar pun merasa senang sekali. Meskipun awalnya dia deg-degan karena datang sebagai tamu. Lalu, tampil di Kota Malang.
“Awalnya deg-degan. Saya pikir ada perbedaan referensi komedi. Antara Surabaya dan Malang. Eh ternyata diterima,” ucap Nopek.
Nopek mengatakan materi yang dia bahas tidak beraturan. “Pokoknya kusruh. Tidak ada dokumentasi video. Pokoknya hajar. Teman-teman yang ingin nonton komedi urakan. Nontonlah Comedy Sunday,” imbuhnya.
Firza, MC Comedy Sunday menambahkan terkait agenda ke depan.
“Comedy Sunday sebenarnya kan bermarkas di Surabaya. Tapi potensi pasar kita banyak di Jawa Timur. Bahkan di Indonesia,” ucapnya.
Menurut Firza, target penonton Comedy Sunday sangat spesifik. Yakni, orang-orang yang mengerti bahasa Jawa di perantauan. Jadi bisa di kota mana saja.
Dono mengharap Kota Malang menjadi rumah kedua Comedy Sunday.
Komika Suroboyoan nan Bondo Wani
Dono Pradana memang komika populer. Terutama, bagi penggemar stand up Jawa Timuran. Kontennya Bondo Wani, disukai karena memang berani. Bersama Comedy Sunday, dia pernah meroasting eksibisionis kontroversial. Yaitu, Siskaeee.
Lalu, konten Bondo Wani-nya, pernah membahas rasisme tersembunyi Surabaya. Yakni, antara etnis keturunan dan jawa Surabaya.
Pun, Dono sempat membawakan konten joki seleksi perguruan tinggi. Hingga, tema tabu lainnya seperti prostitusi di Surabaya.
Termasuk, mengintip gaya hidup para Crazy Rich Surabayan.
Kehadiran Dono di MLI memecah dominasi duet komika populer. Yaitu, Tretan Muslim dan Coki Pardede.(fat/yds)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi4 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi
Pingback: Coki Muslim MLI Eksplorasi Keangkeran Wisma Tumapel Malang