Connect with us

Edukasi

Rawat Spirit Toleransi, Mahasiswa UMM Inisiasi Rumah KeBhinnekaan

Diterbitkan

,

Rumah KeBhinekaan di Dusun Sebaluh karya Mahasiswa UMM

Kabarmalang.com – Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 114 meresmikan Rumah KeBhinnekaan. Lokasinya berada di kawasan Punden Ki Hajar Seguh selaku pembedah daerah Dusun Sebaluh. Peresmian juga bertepatan dengan momen bersih desa Pandesari Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Keberadaan Rumah KeBhinnekaan di dasari perbedaan agama di Dusun Sebaluh. Namun, warga selama ini bisa hidup rukun dengan memegang teguh toleransi antar umat beragama.Koordinator KKN 114 UMM Wildan Arif mengungkapkan, pembangunan Rumah KeBhinnekaan oleh mahasiswa KKN 114 UMM di dasari pada keberadaan beragam agama yang hidup rukun, tanpa pernah terjadi konflik.

“Selain itu, wargapun masih menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, tanpa membedakan agama,” kata Wildan dalam siaran pers yang diterima kabarmalang.com, Selasa (27/8). Selain bisa digunakan sebagai ruang pertemuan, lanjut dia, di dalam Rumah KeBhinekaan juga terpasang gambar dan simbol dari masing-masing keempat agama, kitab suci dan buku referensi untuk setiap agama, dan juga prasasti yang sudah ada sebelumnya.

“Di tengah mengerasnya hubungan antar elemen di Indonesia, kehadiran Rumah KeBhinnekaan diharapkan bisa membantu meredam ketegangan ini. Selain itu juga, diharapkan menjadi contoh sekaligus inspirasi perwujudan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” ungkap Wildan. Keberadaan Rumah KeBhinnekaan diharapkan bisa menjadi tempat pertemuan para tokoh agama di Dusun Sebaluh, agar toleransi beragama di Dusun Sebaluh tetap terjaga.

Dusun Sebaluh sendiri terdiri dari 4 agama yakni Islam, Hindu, Kristen, dan aliran kepercayaan Sapta Dharma. “Di dusun ini, empat agama ini bisa hidup rukun-guyub. Misalnya, ketika masyarakat beraga Islam membangun masjid, masyarakat agama lain juga turut membantu mendirikan. Demikian juga dengan pendirian tempat ibadah lainnya,” tutur Wildan.

Terpisah Kepala Dusun Sebaluh Imam Bashori, mengapresiasi gagasan para mahasiswa kelompok KKN 114 UMM yang telah menginisiasi sebuah wadah berupa Rumah KeBhinnekaan. Keberadaan Rumah KeBhinnekaan ini nantinya bakal dijadikan sebagai tempat pertemuan kegiatan warga, baik itu rapat ataupun pertemuan lainnya.

“Dengan adanya gagasan dari teman-teman KKN UMM ini, warga Dusun Sebaluh berterimakasih sekali. Rumah ini bisa jadi tempat memediasi kalaupun suatu saat ada masalah,” ujar Imam.

 

 

 

Penulis : Rajendra Sulaiman 

 

Advertisement Gempur Rokok Ilegal Bea Cukai Malang
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

Subscribe for notification
WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com