Connect with us

Kabar Batu

Tenaga Kesehatan Belum Dapat Gaji, Ini Jawaban Walikota Batu

Diterbitkan

,

KABARMALANG.COM – Terhambatnya insentif tenaga kesehatan Kota Batu selama tiga bulan di masa pandemi yang menjadi sorotan DPRD Kota Batu mendapatkan tanggapan dari Walikota Batu Dewanti Rumpoko.

Secara gamblang ia mengakui bahwa pihaknya memang masih belum menurunkan insentif untuk nakes karena Pemkot Batu masih kesulitan dalam melakukan verifikasi data.

“Terus terang memang tinggal tanda tangan saya saja. Namun belum diserahkan oleh Sekda karena masih harus diverval ulang,” ujar Dewanti, Selasa (30/06/2020) di Balaikota Among Tani. Sedangkan untuk dokumen SPJ (Surat Pertanggung Jawaban) dan kelengkapan telah dipenuhi oleh Dinkes Kota Batu.

Alasan belum turunnya insentif tenaga kesehatan hingga saat ini dan bahkan tertunda selama satu bulan dibeberkan, karena banyaknya data yang harus diverifikasi ulang karena nilai yang akan dikucurkan dari APBD berjumlah miliaran. Terlebih insentif tersebut juga tidak hanya diperuntukkan pada nakes saja namun juga untuk sopir ambulance dan petugas pemakaman Covid-19.

“Apalagi ASN itu punya tunjangan-tunjangan yang lain sehingga kami tidak ingin dobel yang akhirnya nanti dikembalikan,” imbuh wanita yang akrab disapa Bude tersebut.

Kepada awak media, ia juga berharap tenaga kesehatan bisa sedikit lebih bersabar untuk menunggu haknya.

Perlu diketahui, anggaran yang dikeluarkan oleh Pemkot untuk tenaga kesehatan rinciannya untuk 51 dokter spesialis yang akan menerima Rp 7 juta, 246 dokter umum yang akan menerima Rp 4,5 juta, 774 perawat mendapat Rp 3 juta, 810 tenaga kesehatan lainnya mendapat Rp 3 juta, dan 396 tenaga non kesehatan mendapat Rp 1,5 juta.

Sehingga jika dikalkulasi insentif tersebut setiap bulannya Pemkot Batu harus mengeluarkan total anggaran sebesar Rp 6,8 miliar. (arl/fir)

 

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com