Connect with us

Pemerintahan

Jaga Pemudik Masuk, Empat Titik Masuk Kota Malang Dijaga Ketat

Diterbitkan

,

KABARMALANG.COM – Kota Malang menjaga ketat wilayahnya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Empat posko didirikan di empat titik pintu masuk. Disana, petugas gabungan siaga memeriksa pendatang yang masuk Kota Malang.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Malang bidang kesehatan dr Husnul Muarif menuturkan, pendirian posko sebagai lokasi pemantauan pendatang yang akan masuk wilayah Kota Malang.

Petugas gabungan yang disiagkan terdiri dari Polri, TNI, tenaga kesehatan, Satpol PP hingga dinas perhubungan.

“Siapapun yang akan masuk Kota Malang, harus melalui pemeriksaan. Seperti suhu tubuh sampai dengan gejala-gejala yang mirip dengan Covid-19. Jika ditemukan kesamaan, maka diminta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” beber Husnul, Minggu (5/4/2020).

Dikatakan, langkah ini demi mencegah carrier Covid-19 masuk ke Kota Malang. Apalagi mereka yang berasal dari wilayah terjangkit atau zona merah.

“Sampai hari kemarin, OTG di Kota Malang ada peningkatan sampai 52 orang. Mereka adalah carrier, namun tak menunjukkan gejala mirip Covid-19,” terangnya.

Husnul merinci, empat titik pemantauan warga pendatang itu berada di perbatasan keluar masuk Kota Malang. Baik itu wilayah utara, barat, timur dan selatan. Ditambah, posko pemantauan di terminal serta stasiun kereta api.

“Selain empat titik perbatasan, juga ada posko pemantauan di terminal dan stasiun kereta api,” ungkapnya.

Satgas Covid-19 Kota Malang juga intensif melakukan koordinasi dengan instansi lain, seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Tujuannya, untuk memantau adanya kedatangan pekerja migran.

“Kami juga melibatkan dinas tenaga untuk mendapatkan notifikasi jika ada kedatangan PMI (pekerja migran Indonesia),” tegas Husnul.

Data Covid-19 Kota Malang per 4 April 2020 menyebutkan, jumlah ODR sebanyak 675 orang karena ada penambahan 12 orang, OTG sebanyak 52 orang, ODP mencapai 343 orang, positif Covid-19 berjumlah 5 orang dengan rincian 3 orang dinyatakan sembuh serta 2 lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit rujukan.

PDP sudah dinyatakan sehat dan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing sebanyak 11 orang, dan tiga PDP meninggal dunia, sedangkan PDP dirawat sebanyak 32 orang bertambah 7 orang dari hari sebelumnya. (tik/fir)

Terpopuler

WeCreativez WhatsApp Support
Marketing Kabarmalang.Com