Connect with us

Serba Serbi

Diduga Kena Corona Satu Pria Dibawa di RSSA

Diterbitkan

,

Kapasitas Incovid Tinggal 20 Persen, RSSA Malang Tambah Bed

KABARMALANG.COM – Seorang pria berusia 39 tahun dilarikan ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Setelah ada kekhawatiran pria terjangkit virus corona.

Direktur RSSA Malang Kohar Hari Santoso membenarkan, ada penanganan pasien yang awalnya diduga suspect corona. Penanganan dilakukan dari rujukan sebuah klinik di Malang.

Dimana statusnya dinyatakan suspect pneumia corona virus. “Pasien itu dirujuk pada sore kemarin (Selasa), dengan status suspect corona virus,” ujar Kohar kepada wartawan di RSSA, Rabu (29/01/2020). Kohar menerangkan, sebelum dinyatakan suspect corona, pria itu sempat berangkat menuju Hongkong untuk menjalani tugas kerja.

Tetapi, setelah tiba di bandara Hongkong otoritas setempat meminta pria tersebut kembali ke Indonesia.

“Dan pada Minggu (25/01), sore, pasien telah berada di Indonesia. Kemudian pasien mengalami gejala batuk berdahak. Dan kemudian memeriksakan kondisi kesehatannya ke klinik,” terang Kohar.

Dia melanjutkan, baru pada Selasa (27/01), sore, pasien tersebut dirujuk ke RSSA dengan status suspect corona virus.

Tim corona yang telah dibentuk, kemudian melakukan pemeriksaan intensif. “Pada saat pemeriksaan, pasien dalam kondisi sadar dengan nafas 20 kali per menit, tensi darah 130/90, temperatur suhu badan 38 derajat celcius,dan detak nadi 100 kali per menit,” sambung Kohar.

Dikatakan, hasil observasi turut mengungkap pasien tersebut tak memiliki riwayat kontak langsung dengan penderita corona ataupun petugas kesehatan daerah endemis corona.

“Dan pemeriksaan didapatkan bahwa pasien tersebut tidak memenuhi kriteria suspect corona,” tegas Kohar.

Dia menambahkan, karena negatif terjangkit virus corona, pasien kini menjalani perawatan di ruang biasa. Sebelumnya, tim medis intensif melakukan pemeriksaan dan membawa pasien ke ruang isolasi yang khusus disiapkan untuk penanganan corona.

“Hasilny negatif, kini tidak dirawat di ruang isolasi dan dipindahkan ke ruang perawatan biasa,” beber Kohar.

RSSA merupakan satu dari tiga rumah sakit rujukan corona di Jawa Timur sendiri telah menyiapkan kesiagaan dalam penanganan pasien corona. Setidaknya 30 sampai 40 tenaga medis dari multidisiplin dilibatkan dalam satu tim, termasuk ruang isolasi yang dulunya digunakan untuk penanganan pasien flu burung. (rjs/fir)

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih