Ekbis
Walikota Malang Launching Program OJIR Untuk Ringankan Masyarakat
KABARMALANG.COM – Pemerintah Kota Malang melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) bersama-sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, BAZNAS Kota Malang, dan PD. BPR Tugu Artha Sejahtera meluncurkan program pembiayaan OJIR, yang merupakan inovasi dan kolaborasi produk lembaga jasa keuangan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
Program pembiayaan yang dinamakan “OJIR” atau Ojo Percoyo Karo Rentenir merupakan satu kesatuan utuh dari gerakan untuk membendung praktik rentenir atau bank titil guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini selaras dengan 3 (tiga) tujuan yang ingin dicapai dari program TPAKD Kota Malang yaitu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan jasa keuangan di Kota Malang, meningkatkan perekonomian daerah melalui UMKM dan pada akhirnya turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Walikota Malang, Sutiaji, OJIR merupakan program pembiayaan tanpa bunga dan tanpa agunan yang memfasilitasi kebutuhan masyarakat di Kota Malang untuk terlepas dari jeratan rentenir.
Pembiayaan OJIR ini sumber dananya berasal penyertaan modal dari Pemerintah Kota Malang kepada BPR Tugu Artha Sejahtera, dan bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang melalui pengelolaan infaq dan sadaqah yang digunakan untuk bantuan dalam rangka pengelolaan dan administrasi pembiayaan OJIR.
“Melalui program ini, kami berharap agar beban hutang masyarakat kepada rentenir dapat segera terselesaikan sekaligus memperoleh dana bantuan untuk dijadikan sebagai modal usaha UMKM nya,” ujar Sutiaji saat launching program OJIR di Hotel Savana Malang, Jumat (6/12/2019).
Peluncuran program ini diawali dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Baznas Kota Malang yang diwakili oleh Sapardi selaku Ketua Baznas Kota Malang dan PD BPR Tugu Artha Sejahtera yang diwakili oleh Nyimas Nunin Anisah Baidury, Direktur Utama PD. BPR Tugu Artha Sejahtera. Penandatanganan perjanjian kerjasama ini disaksikan pula oleh Walikota Malang dan Kepala OJK Malang.
“Untuk memudahkan pelaksanaan program pembiayaan OJIR tersebut, keterlibatan berbagai pihak seperti camat, lurah, dan UPT Pasar diperlukan dalam rangka melakukan sosialisasi program OJIR serta mendata warga dan pedagang pasar yang terkena jerat rentenir, yang selanjutnya dapat direkomendasikan untuk mendapatkan pembiayaan melalui program OJIR,” kata Sutiaji.
Sementara itu, Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri menjelaskan bahwa OJIR merupakan program kerja TPAKD Kota Malang tahun 2019 yang akan dilanjutkan di tahun 2020 sebagai kontribusi nyata kepada masyarakat Kota Malang.
“Untuk itu, peran OJK dalam melakukan pengawasan aktif terhadap PD BPR Tugu Artha Sejahtera menjadi penting dalam memastikan penerapan prinsip kehati-hatian mulai dari tahap penyaluran pembiayaan hingga pemantauan pembiayaan OJIR tersebut,” ujarnya. (ary/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi
Pingback: OJIR, Inovasi Pemkot Malang untuk Berantas Rentenir - datagov.id
Pingback: Kelola Dana Zakat dan Infaq, Baznas Kota Batu Gandeng Ta'mir Masjid
Pingback: Pemkot Malang Lawan Rentenir Dengan OJIR, Begini Cara Pengajuannya
Pingback: Program Mekaar, Erick Thohir Targetkan 15 Ribu Keluarga Pra Sejahtera di Kota Batu – Kabar Malang Com