Opini
Kencanduan Terhadap Ponsel? Baca Ini

KABARMALANG.COM – Pernah ada sebuah tulisan yang berisi tentang eksperimen yang diterbitkan pada tahun 1978 dan 1981 oleh psikolog Kanada Bruce K. Alexander dan rekan rekannya.
Eksperimen tersebut di mulai dengan menempatkan seekor tikus pada sebuah kandang dan di beri dua tempat air. Tempat air pertama berisi air biasa, dan tempat air kedua berisi air yang sudah dicampur narkotika (morfin).
Hasil eksperimen tersebut menunjukan bahwa tikus tersebut selalu memilih air yang sudah dicampur narkotika (kecanduan), dan dalam beberapa minggu tikus itu akan mati.
Akan tetapi, psikolog tersebut kemudian berpikir bahwa tikus-tikus tersebut kecanduan karena memang tidak memiliki pilihan lain.
Akhirnya mereka mencoba mencoba memberikan tikus-tikus tersebut pilihan, dengan membangun sebuah ‘taman tikus’, yang berisi banyak makanan dengan menyertakan beberapa tikus lain untuk bisa dijadikan teman dan pasangan.
Di taman tikus itu juga ditaruh tempat air yang sama, satu air putih biasa, satu lagi berisi air yang dicampur narkotika.
Faktanya, tikus-tikus tersebut justru tidak menyukai air yang sudah dicampur dengan narkotika. Mereka lebih suka air putih biasa, dan tidak ada yang mengalami overdosis sama sekali.
Eksperimen tersebut menunjukkan hal menarik tentang kecanduan. Bahwa kita kecanduan bukan karena otak kita, melainkan karena kandang (lingkungan) kita.
Artinya, jika anda memiliki sumber kebahagiaan lain, maka kita bisa menghilangkan kecanduan dari suatu hal.
Teori ini juga berlaku untuk semua jenis kecanduan, termasuk kecanduan ponsel.
Jika kita memiliki kecanduan terhadap ponsel, berarti ada indikasi bahwa lingkungan kita didesain agar kita kecanduan.
Contoh Indikasinya :
- Semua peredaran informasi saat ini terjadi di dalam internet yang biasanya diakses melalui ponsel. Orang-orang yang tidak memiliki ponsel secara otomatis akan dianggap sebagai katak dalam tempurung.
- Selain informasi, aktivitas sosial juga lebih banyak terjadi di dalam media sosial. Orang yang tidak bisa mengakomodasi aktivitas sosial secara langsung, rentan mengalami kesepian jika tidak aktif di media sosial. Sehingga tidak ada pilihan lain untuk tidak aktif.
Artinya, untuk mencegah kecanduan ini, maka kita harus memiliki ‘taman tikus’ kita sendiri.
Taman tikus sendiri tidak serumit itu, isinya hanyalah hal-hal dasar yang sudah terpenuhi, seperti teman, pasangan, hiburan, dan makanan.
Contohnya, lihat saja orang dewasa di pedesaan. Mereka punya pasangan hidup, teman sesama orang dewasa, dan makanan yang tidak perlu dipesan secara online.
Meskipun mereka memiliki ponsel, biasanya mereka bisa melepaskannya dan hanya menggunakannya sebagai media komunikasi saja.
Atau lihat juga anak-anak yang tidak memegang ponsel, mereka biasanya punya aktivitas bermain yang sangat beragam.
Membaca buku, menggambar, membuat rumah-rumahan, menjelajah alam, atau bahkan ikut berkebun dengan orangtuanya.
Kesimpulannya, jika kebutuhan dasar kita bisa terpenuhi di luar ponsel, maka sangat mungkin untuk tidak mengalami kecanduan.
Sesekali, cari aktivitas yang seru dan tidak perlu melibatkan ponsel, dan berikan diri anda pilihan terbaik.(*)
Hukrim3 minggu yang laluKakak Kandung di Malang Paksa Adik Konsumsi Sabu
Hukrim3 minggu yang laluUngkap 10 Kasus, Polres Malang Sita Sabu hingga Ganja Senilai Rp322 Juta
Peristiwa3 minggu yang laluKontroversi Proyek Drainase di LA Sucipto Blimbing Malang, Warga Sebut Mangkrak
Hukrim3 minggu yang laluSuami Siri di Malang Bunuh dan Bakar Istri Lalu Dikubur di Ladang Tebu
Hukrim2 minggu yang laluPolisi Gagalkan Upaya Pembobolan ATM Indomaret di Singosari Malang
Peristiwa3 minggu yang laluPKS Kota Malang Gelar Muscab VI, Kukuhkan Pengurus Baru Periode 2025–2030
Peristiwa3 minggu yang laluProyek Drainase LA Sucipto Dikritik Warga, DPUPR-PKP: Hanya 20 Meter dan Bukan Mangkrak
Olahraga4 minggu yang laluPorma FC U-14 Kunci Posisi Runner Up di Malang Junior League 2025































