Connect with us

Serba Serbi

Terjaring Razia, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Lakukan Pembinaan kepada Gepeng

Diterbitkan

,

IMG 20240910 171927
Foto Ilustrasi

 

KABARMALANG.COM – Dinsos-P3AP2KB melakukan pembinaan kepada gelandangan dan pengemis (gepeng) di kawasan Kota Malang.

Hal tersebut akan terus di lakukan Dinsos-P3AP2KB untuk mengatasi permasalahan tersebut, khususnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Dari catatan Dinsos-P3AP2KB Kota Malang sejak Januari hingga Agustus ini sudah 17 ada gepeng yang terjaring.

Jumlah itu hampir mendekati dengan yang terjaring pada tahun 2023 silam, yakni 26 gepeng terjaring.

Terjaringnya gepeng tersebut juga berkat kerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Satpol PP.

Petugas kerap mendapati informasi bahwa adanya gepeng di beberapa kawasan di Kota Malang.

“Kami kerap mendapati gepeng masih ada di kawasan tersebut,” ujar Sekretaris Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Wahyu Setiawan, beberapa hari lalu.

Gepeng yang terjaring Satpol PP tersebut, di akui Dinsos-P3AP2KB Kota Malang itu kebanyakan dari luar daerah.

Meskipun Dinsos-P3AP2KB Kota Malang juga mendapati beberapa gepeng yang merupakan warga Kota Malang.

Setelah di amankan oleh petugas Satpol PP, selanjutnya tugas Dinsos-P3AP2KB Kota Malang membawa ke Camp Assesment.

Ada juga yang di bawa di lingkungan pondok sosial (Liponsos) Kota Malang. Di sana, para gepeng akan mendapatkan pembinaan dan pendataan.

“Kalau yang terjaring itu dari Kota Malang, akan kami pulangkan. Ada juga yang kami bawa ke Camp Assesment atau lingkungan pondok sosial (Liponsos),” terang Wahyu.

Selama proses pendataan, masing-masing akan di gali lebih jauh alasan mereka turun ke jalan.

Jika anak jalanan dan ada orangtuanya, akan di lakukan pembinaan lalu di kembalikan kepada orangtuanya.

Namun jika gepeng tersebut tidak memiliki tempat tinggal, akan di kirim ke balai pelatihan Pemprov Jatim.

Selain itu, peran masyarakat juga di butuhkan dalam hal ini. Karena melihat realita menunjukkan bahwa masih banyak gepeng di Kota Malang.

Hal tersebut memunculkan keresahan di tengah-tengah lingkungan bermasyarakat.

Dinsos-P3AP2KB Kota Malang mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang yang nantinya akan berpotensi meningkatkan jumlah gepeng. (tik/fir)

 

Advertisement

Terpopuler