Kuliner
Rawon Nguling: Citarasa Khas Malang yang Melegenda

KABARMALANG.COM – Rawon Nguling adalah salah satu kuliner legendaris yang berasal dari Malang, Jawa Timur.
Dikenal sejak zaman dahulu, Rawon Nguling menawarkan cita rasa yang khas dengan kuah hitam pekat yang menggugah selera.
Sejarah Rawon Nguling sendiri berawal dari sebuah warung sederhana di Nguling, sebuah desa kecil di Pasuruan.
Kini telah menjelma menjadi kuliner wajib bagi siapa saja yang berkunjung ke Malang.
Keunikan Rawon Nguling terletak pada kuahnya yang berwarna hitam.
Warna ini berasal dari penggunaan kluwek, bahan utama yang memberikan aroma dan rasa yang khas.
Daging sapi yang di gunakan adalah bagian sandung lamur yang di masak dengan bumbu rempah seperti serai, lengkuas, dan daun jeruk.
Selain itu, pelengkap seperti tauge, telur asin, dan sambal menambah kekayaan rasa pada hidangan ini.
Beberapa tempat di Malang yang terkenal menyajikan Rawon Nguling dengan cita rasa autentik antara lain Warung Rawon Nguling di Jalan Zainul Arifin dan Warung Rawon Nguling Asli yang berada di kawasan Kayutangan.
Tempat-tempat ini selalu di padati oleh pengunjung yang ingin menikmati kelezatan rawon khas Malang.
Rawon Nguling bukan sekadar makanan biasa; ia adalah bagian dari sejarah dan budaya Malang yang terus hidup hingga kini.
Rasanya yang autentik dan kaya rempah membuatnya tetap menjadi favorit masyarakat Malang serta wisatawan yang berkunjung ke kota ini. (tik/fir)
Hukrim1 minggu yang laluKakak Kandung di Malang Paksa Adik Konsumsi Sabu
Hukrim1 minggu yang laluUngkap 10 Kasus, Polres Malang Sita Sabu hingga Ganja Senilai Rp322 Juta
Hukrim1 minggu yang laluSuami Siri di Malang Bunuh dan Bakar Istri Lalu Dikubur di Ladang Tebu
Peristiwa1 minggu yang laluKontroversi Proyek Drainase di LA Sucipto Blimbing Malang, Warga Sebut Mangkrak
Hukrim1 minggu yang laluPolisi Gagalkan Upaya Pembobolan ATM Indomaret di Singosari Malang
Peristiwa1 minggu yang laluPKS Kota Malang Gelar Muscab VI, Kukuhkan Pengurus Baru Periode 2025–2030
Peristiwa1 minggu yang laluProyek Drainase LA Sucipto Dikritik Warga, DPUPR-PKP: Hanya 20 Meter dan Bukan Mangkrak
Olahraga2 minggu yang laluPorma FC U-14 Kunci Posisi Runner Up di Malang Junior League 2025































