Connect with us

Edukasi

Pengabdian Dosen UB: Pelatihan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci Manfaatkan Potensi Lokal

Diterbitkan

,

Dosen Universitas Brawijaya, Nurul Fachriyah, S.E., MSA., CA., Ak., saat mengadakan kegiatan sosialisasi yang menginspirasi di Kelurahan Merjosari, Malang

KABARMALANG.COM – Dalam upaya mendukung keberlanjutan lingkungan dan memerangi polusi, seorang dosen dari Universitas Brawijaya, Nurul Fachriyah, S.E., MSA., CA., Ak., mengadakan kegiatan sosialisasi yang menginspirasi di Kelurahan Merjosari, Malang.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang cara pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi sabun, menciptakan kesadaran lingkungan, dan memberdayakan masyarakat setempat.

Minyak jelantah, yang sering kali di buang begitu saja, dapat menjadi ancaman serius bagi lingkungan.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengubah pandangan masyarakat tentang limbah minyak jelantah dari masalah menjadi peluang,” ujar Nurul Fachriyah.

” Kami ingin mengajarkan mereka bahwa minyak jelantah bekas bisa di olah menjadi sabun dengan nilai ekonomi yang tinggi,” sambungnya.

Acara sosialisasi ini di hadiri oleh ibu-ibu PKK RT 01 RW 02 Kelurahan Merjosari yang antusias.

Nurul Fachriyah juga memaparkan langkah-langkah sederhana untuk mengolah minyak jelantah menjadi sabun yang dapat di gunakan sehari-hari.

“Kami menunjukkan teknik-teknik dasar dalam proses pengolahan minyak bekas, proses pembuatan sabun, dan penambahan bahan lainnya,” tambah Nurul Fachriyah.

Selain aspek lingkungan, Nurul Fachriyah menekankan manfaat ekonomi dari pemanfaatan limbah minyak jelantah.

“Dengan mengolahnya menjadi sabun, masyarakat dapat menjual produk tersebut atau menggunakannya sendiri. Ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi mereka,” kata Nurul Fachriyah .

Sosialisasi ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang isu-isu penting seperti lingkungan dan ekonomi.

Nurul Fachriyah berharap kegiatan ini akan menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa di komunitas lainnya.

Dengan semangat untuk berubah dan belajar, warga Kelurahan Merjosari meninggalkan kegiatan ini dengan pengetahuan baru tentang cara menjadikan minyak jelantah sebagai sumber daya yang berharga.

Mereka berkomitmen untuk berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup.

Naskah ini ditulis oleh Nurul Fachriyah, S.E., MSA., CA., Ak. (*)

Advertisement Gempur Rokok Ilegal Bea Cukai Malang
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih