Connect with us

Serba Serbi

Persiapan Jelang Lebaran, Polres Malang Gelar Latihan Pra Operasi Ketupat Semeru 2023

Diterbitkan

,

Polres Malang menggelar Latihan Pra Operasi Ketupat Semeru 2023 (Latpraops) menjelang libur mudik Lebaran 2023 (foto istimewa)

 

KABARMALANG.COM – Polres Malang menggelar Latihan Pra Operasi Ketupat Semeru 2023 (Latpraops) menjelang libur mudik Lebaran 2023. Latpraops dilaksanakan di gedung Sanika Satyawada, Mapolres Malang, Kamis (13/4/2023).

Kegiatan Latpraops diikuti oleh sejumlah 249 personel dan instruktur dari masing-masing satuan tugas seperti Satlantas, Satreskrim, Satsamapta, hingga Intelijen Keamanan.

Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Malang Kompol Mohammad Bagus Kurniawan mengatakan, Latpraops dilakukan untuk menyamakan pola pikir dan pola tindak bagi personel Polri yang bertugas dalam giat operasi kepolisian terpusat
Ketupat Semeru 2023.

Selain itu, kegiatan yang juga dihadiri oleh Kapolsek jajaran ini juga bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel Polri, sehingga dapat memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan
kepada masyarakat secara optimal.

“Secara garis besar Latpraops bertujuan mensinergikan seluruh personel yang terlibat dalam operasi kepolisian secara bersama-sama untuk mencapai tujuan operasi yang telah ditetapkan,” kata Kompol Bagus, dalam paparannya di gedung Sanika Satyawada, Mapolres Malang, Kamis (13/4).

Bagus menambahkan, Operasi Ketupat Semeru 2023 akan dilakukan selama 14 hari terhitung mulai tanggal 18 April hingga 1 Mei 2023.

Sejumlah 280 personel gabungan Polres dan Polsek jajaran akan dilibatkan dalam pengamanan.

Operasi Ketupat bertujuan untuk terjaminnya rasa aman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri 1444 H, serta menurunnya angka kriminalitas.

Kelancaran arus mudik maupun arus balik juga menjadi salah satu prioritas dalam operasi, termasuk menekan pelanggaran dan fatalitas korban laka lantas.

“Tujuannya operasi diantaranya pemeliharaan keamanan yang dilaksanakan dengan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat merayakan libur lebaran dan hari raya Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman,” ujarnya.

Bagus berharap, melalui pelaksanaan Latpraops yang telah dilakukan, seluruh kegiatan terkait dengan manajemen pengelolaan personel, peralatan dan sistem dapat terkelola dengan baik sehingga kegiatan berjalan lancar, aman dan terkendali.

“Melalui Latpraops, mari bersama kita tingkatkan profesionalisme dan sinergitas Polri dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H tahun 2023 guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Malang IPTU Ahmad Taufik mengatakan, selama pelaksanaan Operasi Ketupat Polres Malang membuka 12 pos, mulai dari pos pengamanan, pos pelayanan, hingga pos pemantauan.

Sejumlah 12 Pos yang telah disiapkan yakni 1 Pos Pengamanan, 8 Pos Pelayanan, dan 3 Pos Pantau.

Seluruh pos didirikan di tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian masyarakat selama masa libur lebaran dan Idul Fitri.

Lokasi pos pengamanan yakni, Pos Pasar Lawang, Pos Kepuharjo Karangploso, Pos Bunut wetan Pakis, Pos Pasar Tumpang, Pos Jalibar Kepanjen, Pos Slorok Kromengan, Pos Pam Dampit, dan Pos JLS Bantur.

“Untuk Pos Pelayanan disiapkan di Karanglo Singosari, sementara untuk Pos Pantau berada di 3 lokasi yakni Pos Kebonagung, Pos Kendalpayak, dan Pos Karangkates,” jelas Taufik.

Pos-pos tersebut difungsikan sebagai pusat informasi dan tempat istirahat bagi pemudik yang tengah melakukan perjalanan.

Sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan dan serta kelengkapan lainnya seperti ambulans juga disiagakan untuk membantu kesiap siagaan dalam melayani masyarakat.

“Pos-pos yang didirikan nantinya akan diawaki oleh personel Polri dan dari instansi terkait, sebagai sarana tempat istirahat juga,” ucapnya.

Taufik menyebut, tidak ada titik cek untuk memeriksa hasil tes antigen atau surat izin pemudik seperti pelaksanaan pengamanan lebaran dan Idul Fitri dua tahun sebelumnya.

Pihaknya juga meminta kepada masyarakat yang hendak melaksanakan mudik agar berangkat lebih awal untuk menghindari penumpukan kendaraan di jalan.

Berdasarkan analisa, puncak arus mudik akan terjadi pada 19-21 April, sementara arus balik diprediksi melonjak sekitar 24-25 April 2023.

“Masyarakat dihimbau untuk mudik lebih awal, hal ini akan mengurangi beban kepadatan lalu lintas. Serta tetap utamakan keselamatan dalam berkendara,” pungkasnya. (tik/fir)

 

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih