Bantuan Korban Tragedi Kanjuruhan akan Disalurkan Dinsos Kota Malang

 

KABARMALANG.COM – Dinsos-P3AP2KB Kota Malang akan menyalurkan bantuan uang tunai sebesar Rp 2,5 juta kepada ratusan korban luka-luka tragedi Stadion Kanjuruhan.

Hal itu di sampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang, Penny di halaman Gedung KNPI saat mendampingi kunjungan Wali Kota Malang Sutiaji.

Penny menyebut, sebelumnya terdata sebanyak 115 orang luka-luka yang merupakan warga Kota Malang menjadi korban tragedi Stadion Kanjuruhan.

Namun, terdapat satu orang yang pada Selasa (18/10/2022) telah meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar (RSSA) Malang selama 16 hari.

Hingga akhirnya, ditemukan data final korban luka-luka dalam tragedi Stadion Kanjuruhan yang merupakan warga Kota Malang sebanyak 114 orang.

Nantinya, 114 orang tersebut akan segera diberi bantuan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinsos-P3AP2KB.

“Karena kemarin 115 korban. Satu  (statusnya) meninggal dunia. Jadi, sekarang datanya fix 114 korban luka-luka segera saya naikkan,” ujar Penny, Jumat (21/10/2022).

Disinggung mengenai pelaksanaan penyaluran bantuan uang tunai sebesar Rp 2,5 juta untuk 114 korban luka-luka akibat tragedi Stadion Kanjuruhan, Penny belum dapat memastikan.

Hanya, dirinya mengaku masih menunggu lampiran dari peraturan wali kota Malang untuk memperkuat dasar penyaluran bantuan.

“Sebenarnya perwal itu sudah ada. Tinggal lampirannya masih dalam proses. Sebelumnya fix-nya data itu, saya ragu. Kalau sekarang sudah siap lah,” kata Penny.

Sebagai informasi, tragedi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) pasca-laga Arema FC vs Persebaya telah menewaskan 134 orang.

Dari 134 orang yang meninggal dunia, 31 di antaranya merupakan warga Kota Malang.

Untuk para keluarga korban yang meninggal dunia, Pemkot Malang telah menyalurkan bantuan uang tunai Rp 10 juta dan dari Bank Jatim Cabang Malang Rp 5 juta serta bantuan paket sembako untuk kebutuhan sehari-hari keluarga korban.

Pemkot Malang juga menerjunkan tim trauma healing untuk memberikan pendampingan psikologis. (tik/fir)