Serba Serbi
Dinsos-P3AP2KB Semarakkan Karnaval Budaya Nusantara

KABARMALANG.COM – Semarakkan karnaval budaya nusantara Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang bertajuk “Karnaval Kota Malang, Bangkit Bermartabat”.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Penny Indriani mengatakan bahwa dalam keikutsertaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang di pimpinnya ini melibatkan berbagai pilar sosial yang menjadi binaan Dinsos-P3AP2KB.
“Ada Tagana, TKSK, Puskesos, Pendamping PKH, Pendamping Penyandang Disabilitas, Karang Taruna. Memang sengaja di libatkan, kita mempunyai pilar-pilar sosial,” ujar Penny, Minggu (11/9/2022).
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu cara yang cocok bagi seluruh elemen masyarakat dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di tengah pemulihan ekonomi pasca melonjaknya kasus pasien Covid-19.
“Jarang-jarang kan ya kita berkegitan seperti ini. Sudah dua hampir tiga tahun tidak ada. Sekalinya ada pilar-pilar sosial kita ajak semua. Antusias semua,” terang Penny.
Pihaknya mengaku, dalam menyemarakkan Karnaval budaya nusantara ini di terjunkan sekitar 140 anggota.
Di mana, sebanyak 40 peserta dari pegawai Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, selanjutnya 100 peserta lainnya berasal dari pilar-pilar sosial di tengah-tengah masyarakat Kota Malang.
Untuk kostum baju adatnya sendiri, para pegawai Dinsos-P3AP2KB di bebaskan untuk memilih kostum seperti apa.
Pada intinya hal itu tidak membuat kemahalan. Namun, Penny juga memperbolehkan bagi masing-masing pilar sosial, di bebaskan dengan baju adat.
“Kalau kostum saya tidak mematok ya. Yang penting harus paham dan tampil dengan identitas masing-masing,” ujar Penny.
Di singgung mengenai kostum baju adat, Penny mengatakan bahwa hal itu agar tidak memberatkan para pegawai maupun pilar sosial Dinsos-P3AP2KB yang turut menyemarakkan Karnaval Kota Malang Bangkit Bersama.
“Sebenarnya kalau kostumnya dari Malang kan ada pakaian tradisional, tapi kalau saya mematok dengan tradisional nggak bisa ikut karena keberatan dengan kostumnya. Makanya saya sesuaikan dengan identitas saja, dan seragamnya masing-masing,” ungkap Penny.
Meskipun begitu, para pegawai Dinsos-P3AP2KB Kota Malang yang mengenakan berbagai macam kostum baju adat dari berbagi daerah di Indonesia terlihat mengagumkan.
Kemudian, masing-masing pilar sosial yang mengenakan pakaian seragamnya masing-masing juga membawa papan nama untuk melihatkan deretan pilar sosial yang masuk dalam binaan Dinsos-P3AP2KB Kota Malang.
“Kalau mengenalkan sudah kenal semua, paling tidak ini lah ujung tombak dinas sosial di lapangan ada di pilar-pilar itu” kata Penny.
Lebih lanjut, pihaknya pun berharap agar Karnaval Kota Malang Bangkit Bersama dapat digelar kembali di tahun depan. Pasalnya, hal ini dapat di jadikan ajang pengenalan budaya hingga masing-masing OPD yang ada di lingkungan Pemkot Malang.
“Mudah-mudahan bisa ada lagi seperti ini,” pungkas Penny. (carep01/fir)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi