Serba Serbi
Penyebaran Tabloid Anis Baswedan, Berikut Ini Kata Pengamat Politik

KABARMALANG.COM – Beredarnya tabloid Anies Baswedan di salah satu masjid di Kota Malang pada Jumat 16 September 2022 lalu.
Terkait beredarnya tabloid itu, pengamat politik dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Wawan Sobari menanggapi bahwa jika masuk politik identitas itu merugikan.
“Kalau saya sih, jika masuk politik identitas itu ya merugikan. Harusnya itu perbedaan identitas melalui orientasi program,” ujarnya, Rabu (21/9/2022).
Wawan menjelaskan, jangan membawa identitas yang mengarah ke etnis maupun agama. Akan tetapi, identitas politik yang baik untuk di bangun berdasarkan perbedaan identitas orientasi program.
Masalah, tabloid Anies Baswedan bukan menjadi hal yang mengejutkan. Sebab, saat ini belum masuk musim kampanye pencalonan Presiden RI 2024.
Akan tetapi, menurut Wawan, hal itu malah merugikan bagi Anies Baswedan. Karena, dari kejadian itu bisa di simpulkan bahwa konsep politik identitas yang sedang di gulirkan mencerminkan bahwa Anies hanya sebagai perwakilan dari kalangan umat muslim saja.
“Problemnya, kan tabloid di sebarkan di masjid, ini merugikan Anies. Apalagi kalau nanti di buat cap-cap seperti dulu, kayak istilah kadrun, itu bakal susah lagi,” beber Wawan.
Penyebaran tabloid Anies Baswedan di masjid Kota Malang ini murni aksi dari para simpatisan.
Apalagi, jika di lihat saat ini Anies Baswedan belum memiliki tim formal dan juga belum resmi di calonkan sebagai Presiden RI 2024.
“Yang penting di situ (berita tabloid) tidak berisi fitnah. Kalau berisi fitnah kan sudah tidak bagus buat proses demokrasi,” katanya.
Untuk sasaran melalui tempat ibadah, sebenarnya jika melihat di Undang-Undang Pemilu memang tidak di perbolehkan. Akan tetapi, untuk Anies Baswedan sendiri ini bertujuan untuk pencitraan kalangan islam modern.
“Di sana dia beritanya menunjukkan keunggulan dari Anies Baswedan. Yang jadi kontroversi penyebaran di masjid. Jadi seolah-olah Anies itu di buat dekat dengan kalangan masjid,” tuturnya.
Perihal penyebaran tabloid Anies Baswedan, yang menyasar di Malang menurut Wawan, karena Malang kuat dengan islam modern.
Untuk politik saja, Wawan mencontohkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kental dengan islam modern saja bisa mendapatkan kursi dua kali lipat, khususnya di Kota Malang.
“Sehingga mungkin untuk konteks kawasan perkotaan oke untuk pak Anies. Tapi untuk Batu dan Kabupaten itu mungkin bisa jadi tantangan selanjutnya,” pungkas Wawan. (cdm/fir)
Hukrim3 minggu yang laluKakak Kandung di Malang Paksa Adik Konsumsi Sabu
Hukrim3 minggu yang laluUngkap 10 Kasus, Polres Malang Sita Sabu hingga Ganja Senilai Rp322 Juta
Peristiwa3 minggu yang laluKontroversi Proyek Drainase di LA Sucipto Blimbing Malang, Warga Sebut Mangkrak
Hukrim3 minggu yang laluSuami Siri di Malang Bunuh dan Bakar Istri Lalu Dikubur di Ladang Tebu
Hukrim2 minggu yang laluPolisi Gagalkan Upaya Pembobolan ATM Indomaret di Singosari Malang
Peristiwa3 minggu yang laluPKS Kota Malang Gelar Muscab VI, Kukuhkan Pengurus Baru Periode 2025–2030
Peristiwa3 minggu yang laluProyek Drainase LA Sucipto Dikritik Warga, DPUPR-PKP: Hanya 20 Meter dan Bukan Mangkrak
Olahraga4 minggu yang laluPorma FC U-14 Kunci Posisi Runner Up di Malang Junior League 2025






























