Pemerintahan
Senam Bersama Di Pasar Bunul Tingkatkan Daya Tarik Pembeli

KABARMALANG.COM – Di tengah situasi pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, warga Kota Malang memiliki cara sendiri untuk membangkitkan perekonomiannya.
Contohnya pedagang di Pasar Bunulrejo. Mereka mengadakan senam bersama setiap Kamis untuk meningkatkan daya tarik pembeli.
Pengelola Pasar Bunulrejo, Kota Malang Jumar Ngadiono, SE mengabarkan, ada banyak manfaat dari senam ini.
Selain menaikkan daya tarik pembeli, kegiatan senam bersama ini juga untuk menjaga kesehatan dan stamina pedagang dan pembeli.
“Kegiatan senam bersama ini terlaksana rutin setiap Kamis pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB. Pesertanya pedagang pasar, warga sekitar, dan juga pembeli,” kata Jumar, Sabtu (8/1) melalui Humas Pemkot Malang.
Menurutnya, senam bersama ini mendapat sambutan baik dari para pedagang maupun pembeli.
“Jadi sambil berjualan, ikut senam dan pembeli juga bisa ikut senam. Rencananya akan kita pertahankan supaya tetap sehat,” ungkap Jumar yang telah menjadi pengelola Pasar Bunulrejo mulai tahun 2017 itu.
Kegiatan senam bersama ini merupakan murni ide pedagang melalui paguyuban setelah meminta izin kepada pengelola pasar.
Selain itu, paguyuban pasar pun juga memberikan gratis ‘wedhang uwuh’ setelah kegiatan senam bersama.
“Harapannya sajian wedhang uwuh ini akan menarik pembeli. Di mana informasi dapat tersampaikan melalui mulut ke mulut bahwa Kamis ada wedang uwuh gratis. Alhasil ada tambahan pembeli, alhamdulillah,” tambah Jumar.
Kabar Lainnya : Wawali Edi Sofyan Terus Ajak ASN Untuk Disiplin dan Obah.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Muhammad Syailendra, ST MM memberi apresiasi.
Salah satu tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Diskopindag adalah pembangunan atau revitalisasi pasar.
Tujuannya untuk meningkatkan daya tarik konsumen untuk kembali ke pasar rakyat.
Pembangunan fisik juga harus berbarengan dengan pembangunan secara nonfisik kepada pedagang dan konsumen.
Untuk itulah perlu ada inovasi agar konsumen kembali ke pasar rakyat.
“Diskopindag memberikan apresiasi dan dukungan positif atas inisiasi tersebut. Hal ini sejalan dengan inovasi Sekolah Pasar Pedagang Cerdas (Sepasar Pedas),” terangnya.
Pasar Bunulrejo ini, lanjut Syailendra, menjadi satu-satunya pasar yang akan mewakili Jawa Timur dalam lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas di tingkat nasional.
Lomba ini mengutamakan keamanan bahan pangan yang ada di dalam pasar. Bahan pangan juga telah menjalani uji lab Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Selain itu, lomba tersebut menekankan sumber daya manusia yang lebih aktif dan berkualitas.
“Konsep pasar sehat di Kota Malang akan terus kami tingkatkan. Tidak hanya secara lingkungan, tetapi juga kepada pelaku pasar,” ringkasnya.
Model-model gaya sehat pedagang pasar juga akan terus meningkat di semua pasar rakyat. Sehingga, Syailendra berharap aktivitas para pedagang dan pengunjung juga lebih nyaman.
Mengetahui hal ini, Wali Kota Malang Drs H Sutiaji turut bersukacita.
Karena, dia mengapresiasi kreativitas dan langkah para pedagang untuk meningkatkan pendapatan.
“Saya terus mengajak seluruh jajaran di lingkungan Pemkot Malang dan masyarakat untuk menguatkan perputaran roda perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19,” tegasnya.
“Salah satunya dengan menguatkan ekonomi kerakyatan, serta menghidupkan nilai-nilai budaya yang ada di pasar rakyat,” pungkas Sutiaji.(carep-04/yds)
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian Down, Mahasiswa UT Sambat
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Server Ujian UT Disoroti DPR RI
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Pancasila Sebagai Landasan Dasar Negara
-
Hukrim3 tahun yang lalu
Merampok dan Memperkosa, Pria Donomulyo Didor
-
Ekbis4 tahun yang lalu
Sumber Gentong Buat Ngadem, WSG Pilihan Kuliner
-
Peristiwa3 tahun yang lalu
Kereta Tanpa Lokomotif Jalan Sendiri Dari Stasiun Malang Kota Baru
-
Edukasi3 tahun yang lalu
Penundaan Ujian UT, Ini Kata Warek 3
-
Serba Serbi3 tahun yang lalu
Pintu Tol Madyopuro Resmi Beroperasi