Serba Serbi
Samudra Hindia Pasang, Nelayan Kondangmerak Puasa Melaut

KABARMALANG.COM – Samudra Hindia sedang pasang di pertengahan Desember 2021 ini.
Alhasil, gelombang tinggi pun terjadi di kawasan laut selatan Malang.
Dampaknya, nelayan Pantai Kondangmerak, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang enggan melaut.
“Ombaknya tinggi. Sudah dua minggu ini ombaknya kira-kira setinggi 3 sampai 5 meter. Bahaya, gak berani melaut,” kata seorang nelayan Pantai Kondangmerak, Sugiarto, Selasa (14/12).
Pengakuan nelayan Kondangmerak ini sejalan dengan data ramalan Pusat Meteorologi Maritim BMKG.
Hari ini, Rabu (15/12), BMKG menyebut, tinggi gelombang di Samudra Hindia yang linier dengan area Malang selatan mencapai 3 sampai 3,5 meter.
Sementara, empasan gelombang yang berimpitan dengan lautan Malang selatan, memiliki ketinggian gelombang 2,5 sampai 3 meter.
Bahkan, BMKG memprediksi, tinggi gelombang laut Malang selatan masih akan berbahaya sampai tanggal 21 Desember mendatang.
Kemudian, BMKG meramal, puncak gelombang yang lebih dari 3,5 meter terjadi pada 17 Desember dan 19 Desember 2021 mendatang.

Ramalan BMKG soal Samudra Hindia yang pasang selama empat hari ke depan. (foto : ist)
Sehingga, hampir pasti, nelayan laut selatan tidak akan bisa berlayar.
Sugiarto mengabarkan, selama tidak melaut, para nelayan banyak yang lebih memilih untuk membersihkan dan memperbaiki perahunya di pinggir pantai.
“Gak mencari pekerjaan lain. Kalau nganggur seperti ini ya bersihkan perahu. Kami menunggu sampai gelombang reda,” jelasnya.
Sugiarto mengaku, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dari hasil dua pekan sebelumnya telah mendapat tangkapan cukup banyak.
Dia menyebut, bulan Agustus hingga Desember, para nelayan laut selatan bisa menangkap gurita.
“Sebelum gelombang tinggi bisa nangkap gurita 50 kilogram. Harganya bisa mencapai Rp50 ribu sampai Rp80 ribu per kilogram tergantung ukuran dan kualitasnya,” terangnya.
Menurut Sugiarto, waktu terbaik mencari gurita tersebut di pukul 18.00 sampai dini hari. Namun waktu terbaik untuk mencari ikan kakap adalah saat malam hari.
“Banyak ikan karang di sini. Kalau cumi-cumi jarang. Yang ada gurita itupun munculnya tergantung musim,” pungkasnya.(carep-04/yds)
- Serba Serbi4 minggu yang lalu
Tips Memberikan Sayur Pakcoy yang Benar Agar Kenari Makin Gacor dan Sehat
- Pemerintahan4 minggu yang lalu
HUT ke 111 Kota Malang, Menuju Malang Mbois dan Berkelas
- Pemerintahan4 minggu yang lalu
Syarat dan Prosedur Adopsi Anak Langsung di Kota Malang
- Peristiwa4 minggu yang lalu
Penemuan Mayat Pria di Singosari Malang
- Pemerintahan2 minggu yang lalu
Kota Malang Awali Pendataan Siswa Sekolah Rakyat
- Pemerintahan3 minggu yang lalu
Kota Malang Siap Sambut Sekolah Rakyat Juli Mendatang
- Pemerintahan3 minggu yang lalu
Sinergi Pusat dan Daerah Wujudkan Sekolah Rakyat Impian di Malang
- Pemerintahan4 minggu yang lalu
Wali Kota Wahyu, Pasar Klojen Malang Perlu Ditata Lebih Rapi