Connect with us

Edukasi

Guru dan Siswa PTM Di Malang Dapat Swab Rutin Dari Pemkot

Diterbitkan

,

Guru dan Siswa PTM Di Malang Dapat Swab Rutin Dari Pemkot
Pemkot Malang memberi swab rutin kepada siswa SD dan SMP yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). (foto : ist)

 

KABARMALANG.COM – Guru dan siswa pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Malang mendapat swab rutin dari Pemkot.

Ini terlihat dari pantauan Wali Kota Malang Sutiaji di SMP Negeri 20 Malang dan SDN Bunulrejo 2 Malang, Jumat (24/9).

Sutiaji meninjau penerapan program swab rutin bagi siswa dan guru hasil pencanangan Pemerintah Kota Malang.

Sejak pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) kembali bergulir, Pemkot memang melaksanakan program tersebut.

Upaya ini sekaligus memperkuat testing di lingkungan sekolah. Serat, mewaspadai terjadinya penularan covid-19 selama pelaksanaan PTM.

“Memang ini sudah menjadi program. Kami sudah programkan bahwa siswa dan guru testing secara reguler bukan insidental. Jadi ada tahapannya. Karena itu tadi, untuk mewaspadai sedini mungkin,” tegas Sutiaji.

Swab pagi itu tergelar untuk guru dan sejumlah siswa yang telah mendapat izin dari orang tua.

Sutiaji pun mendampingi siswa SD maupun SMP yang menjalani swab rutin tersebut.

Kabar Lainnya : Konsumsi Safron, Gaya Hidup Zaman Now.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Suwarjana dan Kepala Dinas Kesehatan, dr Husnul Muarif juga turut mendampingi Wali Kota.

Sutiaji berharap program swab rutin di sekolah ini dapat terus berjalan konsisten. Nantinya, swab rutin ini akan menyasar kepada guru dan siswa.

“Akan kita perbanyak terus. Karena akan kita lakukan 3T. Baik di sekolahan maupun di masyarakat. Harapannya sedini mungkin kita ketahui positive rate-nya berapa,” terangnya.

Seiring PTM dapat kembali berjalan, Sutiaji mengimbau agar kegiatan di sekolah tetap menerapkan kebiasaan baru serta tetap waspada.

“Tetap kita waspada. Karena itulah, kita lakukan testing terus menerus,” tambah Sutiaji.

Selanjutnya, menurut Sutiaji, swab rutin ini menjadi penting, terutama bagi siswa. Mengingat, mayoritas siswa SD belum mencapai usia minimum 12 tahun untuk menerima vaksinasi covid-19.

“Kalau siswa SMP dan SMA, dia pelan tapi pasti sudah menerima vaksin. Tapi kalau SD, akan kita kuatkan untuk testingnya,” tambahnya.

Terakhir, Sutiaji juga meminta Dinas Pendidikan Kota Malang berkomunikasi kepada wali murid terkait swab rutin di sekolah ini.

“Saya minta Kepala Dinas Pendidikan membuat edaran kepada orang tua, kalau sewaktu-waktu anaknya swab, mohon beri izin. Ketika keberatan, bisa sampaikan. Ini kan untuk kebaikan kita semua,” tutup Sutiaji.(carep-04/yds)

Terpopuler

// width=
Marketing Kabarmalang.Com
Aktifkan Notifikasi OK Tidak Terimakasih